Tag

, , , , , ,

Mengingat hari Guru, mari kita sedikit memaknai Siapakah Guru?

Seperti yang kita ketahui, “Gu” berarti kegelapan, dan ‘ru’ berarti penghalau. Entitas yang menghalau segala kegelapan dari pikiran adalah Guru. Siapakah “Guru” ? Guru adalah dia yang mengetahui rahasia kelepasan spiritual seseorang. Siapa yang bisa mengetahui rahasia kelepasan spiritual? Parama Purusha sendiri yang mengetahui. Tidak ada yang lain yang mampu mengetahui rasahia kelepasan. Itulah sebabnya dikatakan dalam beberapa sutra “Brahmaeva Gururekah Naparah” Hanya Brahmalah Guru yang sejati atau “Guru Sakshat Param Brahma” Guru sejati adalah Param Brahma, maka Guru Vakyam juga berarti Brahma Vakyam”, jadi kalau dikatakan “Mantra Moolam Guru Vakyam” hal ini berarati juga “Mantra Moolam Brahma Vakyam”, untuk lebih dapat kita memahaminya, mari kita coba melihat rangkaian Guru Stotram yang merupakan Sebuah kutipan dari ‘Guru Gita’ seperti yang paparkan dalam bagian Uttarakhanda dari ‘Skanda Purana’ dalam bentuk dialog antara Siwa dan Uma (Shakti).

Guru Stotram
1.Guru Brahma Guru Vishnu
Guru Devo Maheshwara
Guru Sakshat Param Brahma
Tasmai Shri Gurave Namah

Guru adalah Brahma, guru adalah Wisnu, guru adalah Tuhan Maheshwara. Guru adalah sesungguhnya realitas tertinggi. sujud luhur hamba kepada-Nya.
Bagaimana kita disadarkan bahwa Brahma adalah guru pencipta (creation), guru kita dalam berkreasi, dialektika ilmu pengetahuan selalu diawali dari kreasi hingga timbul tesis-tesis baru, dalam perjalanannya kreasi yang baru muncul sebagai anti tesis, tesis lama dan anti tesisnya bersintesa menjadi tesis baru, begitu seterusnya, Guru Brahma adalah Guru dalam Hal kreasi, kreasi dalam memunculkan tesis-tesis kalau kita ewajantahkan dalam keilmuan di dunia material. Guru Wisnu sebagai Guru pemelihara, dimana Guru Wisnu mengajarkan kita menghargai setiap kreasi atau penciptaan dan menghargai kehidupan, kehidupan mahluk di sekitar kita, dan paling penting menghargai kehidupan kita sendiri. dengan menghargai kehidupan kita maka kita akan memahami tubuh kita, tubuh kita ini yang disebut bhuana alit sama unsurnya dg alam atau bhuana agung, maka dg adanya Guru Wisnu yang menyadarkan akan pentingnya kehidupan ini akan menuntun kita kepada Dharma Manusia yang sejati (Manawa Dharma) yaitu menyelaraskan, mensinergykan tubuh phisik kita dengan alam ini, jalan menselaraskan phisik unit ini dengan alam yang agung ini disebut jalan Meditasi yang mana kita dalam menjalani sadhana meditasi memerlukan Guru Dewa Maheswara (Maha Iswara / yang maha mengontrol), yang juga merupakan Guru para Dewa, makanya disebut sebagai Guru Dewa. Perbuatan kita yang mengontrol adalah Indra kita, Indra kita yang mengontrol adalah pikiran, pikiran yang mengontrol adalah Jiwa (iswara), Jiwa yang mengotrol adala Maha Iswara (Maheswara). Jadi Maha Isawara disebut sebagai maha pengontrol. Ketiga murti Brahma Wisnu Iswara adalah realitas tertinggi (Guru saksat), dia Param Brahman, Dia Parama Purusha. Dan setiap pengucapan Stotram ini berarti kita menundukkan hati kita dan sujud pada Maha Purusha sebagai Hyang Pramesti Guru.

2.Dhyanamoolam Guru Murti
Pujamoolam Guru Padam
Mantra Moolam Guru Vakyam
Moksha Moolam Guru Kripa

Penganugerahan pembebasan hanya pada restu Guru. ibadah yang sesungguhnya adalah dari kaki Guru. Dasar dari semua mantra adalah kata-kata dari Guru. Penganugerahan pembebasan hanya rahmat Guru.
Dhyanamoolam Guru Murti, penganugrahan pembebasan hanya pada restu Guru, tanpa restu Guru seorang sisya dipercaya tidak bisa mencapai pembebasan, Guru di sini sebenarnya adalah Hyang pramesti Guru, Murti (wujud) Guru yang di ideasikan dalam meditasi sebagai Ista (yang dituju) sangatlah membantu seorang pelaku spiritual untuk mencapai pembebasan.
Pujamoolam Guru Padam, ibadah yang sesungguhnya adalah dari kaki Guru, Puja atau ibadah dimulai dari kaki padma Guru, kita di Bali setelah selesai melakukan puja bhakti saat upacara akan ngelungsur Tirtha (air suci) wasuh pada (cuci kaki) Hyang pramesti Guru (Siwa). Tanpa memperoleh Tirtha Wasuh pada maka sebuah upacara persembahyangan akan terasa kering atau kurang bermakna.
“Mantra Moolam Guru Vakyam” hal ini berarati juga “Mantra Moolam Brahma Vakyam” dan harus kita ingat bahwa hal ini merupakan Shivokti yang diutarakan oleh Sadashiwa, bahwa faktor mendasar yang berfungsi di balik setiap mantra adalah “Guru vakyam”. Tradisi Guru-Sisya di dalam garis perguruan spiritual atau parampara, biasanya bila sisya sudah dianggap layak, maka Guru akan memberikan sebuah kata-kata kunci sebagai wujud dari Guru-Vakyam, dan Guru-Vakyam inilah Matramoolam.
Moksha Moolam Guru Kripa, moksha diawali dari anugrah Guru, Guru dalam hal ini adalah Param Brahma, Hyang Pramesti Guru (Shiwa) kalau di Bali/jawa. Tiada moksha yang tanpa diawali dengan waranugraha Hyang Guru, itulah setiap orang yang merasa dalam hidup ini ingin mencapai peningkatan jiwa menuju moksha maka dia harus minta anugrah Guru.

3.Akhanda Mandalakaram
Vyaptam Yena Characharam
Tat Padam Darshitam Yena
Tasmai Shri Gurave Namaha

Aku bersujud ke Sadguru yang dipuja oleh seluruh jagad, yang terdiri dari kesadaran tak terputus, yang meresapi dan mengisi serta melalui setiap objek yang bergerak dan tak bergerak. Sembah sujud kepada Guru yang berdiri kokoh dan yang telah menyadarkan saya akan realisasiNya.

4.Manathaha Shri Jagannatha
Madguru Shri Jagadguru
Madatma Sarvabhutatma
Tasmai Shri Gurave Namaha

Tuhanku adalah Tuhan Semesta. Guru saya adalah Guru dari seluruh dunia. diriNya adalah Diri dari semua makhluk, karena itu saya bersujud kepada Guru saya yang telah menunjukkan saya akan hal ini. . Sembah sujud kepada Guru yang berdiri kokoh dan yang telah menyadarkan saya akan realisasiNya.

5.Gyana Shakti Samarudham
Tatwa Mala Vibhushitam
Bhukti Mukti Pradata Cha
Tasmai Shri Gurave Namaha

Dia yang diwujudkan sebagai pengetahuan spiritual dan energy/kekuatan, yang dihiasi dengan karangan bunga dari realitas kebenaran, ia yang menganugerahkan baik pembebasan dan kenikmatan di dunia ini. Sembah sujud kepada Guru yang berdiri kokoh dan yang telah menyadarkan saya akan realisasiNya.

6.Sthavaram Jangamam Vyaptam
Yatkinchit Sacharacharam
Tatpadam Darshitam Yena
Tasmai Shri Gurave Namaha

Apapun yang bergerak dan tak bergerak dan bahwa yang melingkupi apa pun yang hidup maupun mati, itu Guru yang mengungkapkan semua hal ini. Sembah sujud kepada Guru yang berdiri kokoh dan yang telah menyadarkan saya akan realisasiNya.

7.Chinmayam Vyapitam Sarvam
Trai Lokyam Sacharacharam
Tatpadam Darshitam Yena
Tasmai Shri Gurave Namaha

Aku bersujud kepada Guru yang telah membuat saya menyadari bahwa esensi yang melingkupi masa lalu, sekarang dan masa depan, dan segala sesuatu bergerak dan tak bergerak. Sembah sujud kepada Guru yang berdiri kokoh dan yang telah menyadarkan saya akan realisasiNya

8.Chaitanyam Shashvatam Shantam
Vyomateetaha Niranjanaha
Bindu Nada Kala Teetaha
Tasmai Shri Gurave Namaha

Sujud kepada Guru yang kekal, damai, tidak terikat, penuh cahaya dan pengetahuan, di luar tahapan Nada, Bindu dan Kala, dan yang bahkan melampaui angkasa. Sembah sujud kepada Guru yang berdiri kokoh dan yang telah menyadarkan saya akan realisasiNya.

Puja Guru Strotam di Youtube (https://youtu.be/_F_fopReJaA)