• About Author
  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Algoritma dan Pemrograman
    • Boolean Algebra
    • Microprocessor and Arduino
    • Network Security
    • New Generation Network
    • Software-defined Network
  • Membangun Server dengan FreeBSD
  • Programming Sector
  • Sosialita
  • Survival Guide

kn-OWL-edge

~ knowledge is power and weapon

kn-OWL-edge

Monthly Archives: Desember 2016

Apa bedanya IT, IS, dan CS?

30 Jumat Des 2016

Posted by bogi in Materi Ajar, Seputar IT

≈ Tinggalkan komentar

Tag

computer science, information system, information technology

Saat ini banyak yg menggunakan istilah IT dan IS untuk menunjukkan segala sesuatu tentang teknologi yg terkait dg komputer. Ada yg disebut sbg pakar IT, tapi kadang juga disebut sbg pakar komputer dan pakar telematika. Yuk kita coba bahas perbedaan antara IT, IS, dan juga CS.

Dari kepanjangannya:
IT = Information Technology
IS = Information System
CS = Computer Science

Kalau di kita biasa menggunakan istilah:
IT : Teknologi Informasi
SI : Sistem Informasi
CS : Informatika

Jadi apa bedanya IT, IS, dan CS?

IT menangani teknologi di level infrastruktur informasi, spt media transmisi (kabel/optik/radio), dan ruting (router, switch, bridge).

CS menangani teknologi di level sistem operasi dan aplikasinya, spt Linux, FreeBSD, aplikasi multimedia, aplikasi mobile smartphone.

IS menangani manajemen dari IT dan CS untuk tujuan operasi yg efektif dan efisien diantara keduanya.

Oleh karena itu, IT ada di wilayah Teknik Elektro, CS ada di wilayah Teknik Informatika, dan IS ada di wilayah Teknik Industri atau Manajemen.

Saat ini bidang keilmuan ini sudah dipecah2 lagi sehingga menjadi lebih spesifik dan lebih fokus, spt misalnya Information Science yang membahas tentang teknologi terkait informasi itu sendiri (misalnya koding-dekoding, enkripsi-dekripsi, kompresi-dekompresi, dll). Di bawah Information Science terdapat cabang keilmuan yg fokus pada teknik komunikasi dan ada juga yang fokus pada teknik keamanannya.

Semua tergantung kebutuhan dunia bisnis dan industri, saat sedang booming Big Data maka keluarlah cabang keilmuan di dunia akademis yg bernama Information Science untuk memenuhi “kebutuhan” dunia bisnis dan industri tersebut  🙂

Kemana Keramahan Orang Semarang?

24 Sabtu Des 2016

Posted by bogi in sosialita

≈ Tinggalkan komentar

Tag

bandung, mengemudi mobil, ramah, semarang

Sepuluh tahun lalu saya belajar menyetir mobil dengan sabar. Lama mengemudi di Bandung ternyata membentuk karakter saya dalam mengemudi mobil, grusa-grusu, selalu mencari celah untuk menyelip, terbiasa melihat kesempatan untuk menyalip kendaraan lain, nda rela pake banget jika lajur lain lebih lancar, ngamuk sengamuknya ngamuk jika pas kena angkot yg berhenti di tengah jalan untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Mengemudi di Semarang benar2 membuat saya terkagum2, semua mobil plat H begitu sabarnya jika kena lajur yg macet, tetap setia menunggu lajurnya lancar, tidak ada sama sekali suara klakson tanda tak sabar, tidak ada yg berusaha pindah ke lajur lain yg lebih lancar. Taksi dan kendaraan umum lainnya juga begitu tertib, tetap ada rasa ewuh pekewuh untuk tidak membuat kemacetan.

Tapi itu sudah lama, sekitar 10 tahun yg lalu. Dua hari ini saya merindukan keramahan orang Semarang. Kemarin dari Banyu Manik ingin ke Bukit Sari, tidak ketemu pengemudi yg mau memberikan jalan saat ingin memotong masuk ke jalan. Bahkan ada yg dengan sengaja menghentikan mobilnya untuk menghalangi mobil saya, padahal jika dia maju sedikit saja, saya bisa masuk ke jalan yg ingin saya lalui.

Hari ini, terbiasa dg aturan “belok kiri mengikuti rambu”, dipepet dan dipelototi oleh supir angkot. Lama juga diberikan “pandangan penuh kasih” olehnya, sampai kemudian dia melaju terus untuk 20 meter kemudian belok ke kiri.

Mudah2an saya tetap diberi kesabaran dalam berkendara 🙂

Selamat Natal, semoga damai selalu bersemi dalam hati kita.

Cara Menulis Paper yang Baik dan Benar (bagian 3)

23 Jumat Des 2016

Posted by bogi in Materi Ajar, Teknologi

≈ 2 Komentar

Tag

analisa, dasar teori, implementasi, kesimpulan, pendahuluan, struktur karya tulis, usulan solusi

yuk lanjut lagi, setelah seminggu sibuk dgn revisi paper 🙂

Sekarang kita coba bahas bagaimana caranya menuangkan hasil penelitian kita, terutama terkait dengan strukturnya.

Saat kita membuat buku laporan karya D3, skripsi S1, thesis S2, maupun disertasi S3, biasanya buku tulisan tersebut dibuat dalam struktur 5 bagian:

  1. Pendahuluan
  2. Dasar teori
  3. Desain/Usulan Solusi dan metodologinya
  4. Implementasi dan analisanya
  5. Kesimpulan

Struktur ini banyak diakomodasi dalam berbagai template paper, baik paper untuk konferensi maupun paper untuk jurnal:

  1. Introduction
  2. Related works
  3. Proposed solution
  4. Analysis
  5. Conclusion
  6. (opsional) Future works

Struktur di atas disebut sebagai IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) yang banyak digunakan sejak tahun 1980.

CONsolidated Standards Of Reporting Trials (CONSORT) juga dapat digunakan sebagai struktur dalam penulisan paper. CONSORT terdiri dari total 25 bagian termasuk flow diagram, namun secara umum dapat dibagi menjadi:

  1. Title
  2. Abstract
  3. Introduction
  4. Methods
  5. Results
  6. Discussion
  7. Other information.

Struktur lain yg bisa digunakan adalah StrengThening the Reporting of OBservational studies in Epidemiology (STROBE). STROBE memberikan struktur penulisan yang mirip spt CONSORT, namun dengan penambahan menjadi:

  1. Title
  2. Authors
  3. Study design
  4. Objective
  5. Methods
  6. Results
  7. Conclusion.

Apakah IMRAD, CONSORT, atau STROBE yang akan anda gunakan, semuanya tergantung konteks dari apa yang ingin dilaporkan dalam paper anda.

Intinya, selamat meneliti, menulis, dan mempublikasikannya.

Cara Menulis Paper yang Baik dan Benar (bagian 2)

10 Sabtu Des 2016

Posted by bogi in Materi Ajar, Teknologi

≈ 1 Komentar

Tag

beda jurnal dan konferensi, jurnal, konferensi, menulis paper, paper

Melanjutkan tulisan sebelumnya  🙂

Setelah menemukan 3 komponen dari riset (problem, solusi, dan metode), sekarang saatnya menuangkan hasil riset tsb  dalam bentuk karya tulis ilmiah atau paper. Sebelum menulis papernya, kita harus mengetahui target publikasi dari paper tsb. Berdasarkan target publikasi, paper dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu paper jurnal dan paper konferensi.

Apa bedanya kedua jenis paper tersebut?

Sayangnya tidak ada garis batas yg jelas apa yg membedakan suatu paper layak untuk masuk ke jurnal dan paper spt apa yg “hanya” layak masuk ke konferensi. Tapi ada garis samar2 yg bisa digunakan untuk membedakan.

Konferensi dapat digunakan sebagai wadah untuk memberikan usulan ide, model, atau konsep yang bersifat baru, namun belum dibuktikan. Selain itu, konferensi juga dapat digunakan untuk mengumumkan hasil implementasi dari suatu ide, model, atau konsep yang telah ada, tanpa ada sesuatu yg baru.

Jurnal digunakan sebagai wadah untuk mengumumkan ide, model, atau konsep baru yang telah dibuktikan dengan berbagai (multi) aspek.

Target publikasi sangat menentukan tata cara penulisan paper. Oleh karenanya, setelah menentukan target publikasi, kita perlu membaca template atau layout tata cara penulisan di publisher yg kita pilih. Setiap publisher memiliki template yang berbeda-beda. IEEE biasanya menggunakan format 2 kolom sementara ACM menggunakan 1 kolom. IEEE dan ACM menggunakan 1 paragraf untuk abstrak, sementara EmeraldInsight menggunakan abstrak yg terstruktur (multi paragraf).

Okay, selanjutnya kita membahas format standar dari publikasi, ada IMRAD, CONSORT, STROBE, dll.

Cara Menulis Paper yang Baik dan Benar (bagian 1)

09 Jumat Des 2016

Posted by bogi in Materi Ajar, Teknologi

≈ 1 Komentar

Tag

identifikasi masalah, karya tulis ilmiah, menulis paper, metode yang digunakan, paper, solusi yang ditawarkan

Serius, meskipun saya sudah menjadi dosen sejak 1999, saya baru belajar cara membuat paper atau karya tulis ilmiah semenjak mengambil kuliah S3. Baru deh kerasa bahwa selama ini melakukan penelitian terasa sia-sia karena nda pernah dipublikasi. Padahal saat membaca beberapa hasil riset, teringat bahwa ide tsb pernah terpikirkan oleh saya beberapa tahun sebelumnya. Tapi ya gara-gara nda pernah publikasi ya udah deh, diambil ide-nya oleh orang lain.

Yuk kita belajar bersama cara menulis yang baik dan benar 🙂

Sebelum menulis paper tentunya kita harus melakukan penelitian. Untuk melakukan penelitian, ada 3 komponen yang harus dijawab:

  1. apa yang anda anggap sebagai problem sehingga anda ingin dilakukan penelitian?
  2. solusi apa yang ingin anda tawarkan untuk menjawab problem tersebut?
  3. apa metode yang anda gunakan untuk membuktikan solusi tersebut?

Coba kita ambil suatu contoh.

Sebuah motor dgn tenaga batere memiliki kekuatan untuk dapat mengangkat beban 100 gram (termasuk berat motor dan batere). Jika motor tsb ingin digunakan untuk mesin helikopter RC (remote control), sementara helikopter memiliki berat 150 gram, maka motor tersebut tidak akan kuat untuk mengangkat helikopter. Jadi harus ada suatu cara agar motor tsb bisa mengangkat beban 150 gram. Untuk mengatasi hal ini, kita bisa menggunakan batere yang lebih kecil sehingga total beban menjadi lebih ringan sehingga helikopter bisa diangkat oleh motor.

Dari cerita di atas:

  1. problem: motor tidak cukup kuat untuk mengangkat helikopter RC
  2. solusi: menggunakan batere dg ukuran lebih kecil = lebih ringan
  3. metode pembuktian: menerbangkat helikopter dengan batere yg berukuran kecil

Segini dulu, ntar disambung lagi ya….

 

Tata cara membuat Paper Review

05 Senin Des 2016

Posted by bogi in Materi Ajar, Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

ACM, identifikasi masalah, IEEE, metode yang digunakan, OpenLibrary, paper review, peluang pengembangan penelitian, solusi yang ditawarkan, Telkom University

Paper Review adalah melakukan review (membaca, memahami, dan menyimpulkan atau mengomentari) atas suatu karya tulis ilmiah yang biasanya telah dipublikasi di suatu publisher (IEEE, ACM, Emerald, Springer, dll). Untuk dapat melakukan paper review, kita harus terlebih dahulu membaca untuk memahami isi dari karya tulis ilmiah tersebut.

Sudah sejak 3 tahun ini semua mahasiswa yang mengambil kelas saya, saya tugaskan untuk melakukan paper review, khususnya pada short paper (2-6 halaman) yang telah dipublikasi di publisher internasional. Paper review ini sebelumnya bersifat opsional, hanya diberikan pada mereka yang membutuhkan tugas tambahan untuk pengganti/penambah suatu nilai. Namun sekarang paper review ini saya wajibkan, dengan harapan mahasiswa termotivasi untuk mengetahui hasil penelitian di bidangnya melalui membaca paper. Karena saat ini buku text menampilkan teori/teknologi yang sudah cukup lama (namun telah mengkristal), sehingga untuk mengetahui perkembangan terakhir harus mendapatkannya melalui karya tulis ilmiah.

Untuk melakukan paper review, ada 4 point yang harus dapat ditemukan untuk menunjukkan bahwa kita telah memahami isi dari karya tulis ilmiah tersebut:

  1. identifikasi masalah
    masalah apa yang diangkat oleh penulis sehingga penulis perlu memberitahukannya lewat karya tulisnya?
  2. solusi yang ditawarkan
    solusi apa yang ditawarkan penulis untuk menjawab masalah?
  3. metode yang digunkan
    metode apa yang digunakan penulis untuk dapat memberikan solusi yang ditawarkan?
  4. peluang pengembangan penelitian lanjut

Selanjutnya, ke-empat point tersebut dituangkan ke dalam tulisan dengan format yang dapat dipilih sesuai kebutuhan, spt misalnya untuk format:

  • IEEE dapat dilihat di:
    https://www.ieee.org/conferences_events/conferences/publishing/templates.html
  • ACM dapat dilihat di:
    https://www.acm.org/publications/acm-word-style-guide
    https://www.acm.org/publications/proceedings-template

Beberapa catatan dalam menuangkan 4 point:

  1. Untuk judul (title) dari paper review, biasanya menggunakan judul baru dg format:
    “A Review on ………” (titik2 diisi dengan judul asli dari paper yg di-review)
  2. Untuk abstrak, gunakan kalimat sendiri yang menggambarkan isi dari paper review
  3. Referensi, gunakan paper yang anda review, beserta beberapa paper atau text book lain yang digunakan

Setelah tulisan selesai, jangan lupa untuk menguploadnya ke Internet, bisa melalui blog atau media lainnya. Untuk lingkungan Universitas Telkom, upload dilakukan pada KMS (Knowledge Management System) yang kita miliki dan dikelola oleh perpustakaan.

Alamat dari KMS Telkom University adalah:

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id

Salah satu contoh Paper Review:

https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/105232/a-review-on-design-of-a-visible-light-internet-access-system.html

Khrisna dan Drupadi: Karma Perbuatan Baik

04 Minggu Des 2016

Posted by bogi in Dharma

≈ Tinggalkan komentar

Tag

jangan menyakiti, karma, kita semua bersaudara, selalu menolong

Sebagai pemilik sang waktu, Vasudewa Krisna mengetahui dengan pasti apa yang akan dialami Drupadi di masa depan.
Suatu hari Vasudewa Krisna menunjukkan tangannya yang terluka kepada Drupadi.
Apa respon Drupadi ?

 

Didorong rasa kasih dan hormat tiada tara, Drupadi menyobek kain sarinya sendiri untuk membalut luka itu. Drupadi bahkan menangis, seperti seorang ibu menangisi anaknya yang terluka.
Bertahun kemudian, Drupadi mengalami peristiwa paling memalukan dalam sejarah bangsa Bharata.
Di Balairung terhormat Istana Hastinapura, Dursasana mencoba menelanjanginya, menarik kain sari yang menutup tubuhnya, sementara suami2nya sudah kehilangn kemerdekaan mereka sehingga tak lagi memiliki hak untuk bicara.
Dan… Dursasanapun dengan bebas beringas menarik kain sari yang menutup tubuh Drupadi, ditengah riuh gelak tawa 100 Kurawa.
Tapi kain itu ternyata tak pernah habis, seakan tak berujung. Ditarik satu meter, tubuh Drupadi tetap terlindung kain sari, utuh. Ditarik 2 meter, 10 meter, 100 meter, tubuh itu masih tertutup sempurna. Hingga kain menggunung dan Dursasana terduduk lemas, Drupadi dengan mata terpejam dan tangan tercakup di dada, masih dalam keadaan berbusana sempurna.
Dari kejauhan, dari jarak berribu2 kilometer, Vasudewa Krisna mengangkat jari telunjuknya yang dahulu terluka yang dibalut dengan penuh kasih oleh Drupadi.
Ternyata, DIAlah yang mengirim kain sari secara gaib untuk melindungi kehormatan Drupadi. Vasudewa Krisna membayar lunas benih karma yang dahulu ditanam Drupadi.
Sahabat… Dalam hidup, kita seringkali bertemu ketidaksempurnaan.
Teman yang butuh pertolongan, team yang kurang cakap butuh arahan, orang2 yang mengalami kesulitan, “terluka” dan butuh bantuan.
Mengapa kita bertemu mereka ?
Mungkinkah mereka adalah ladang karma yang diberikan kepada kita untuk kita tanami — seperti Vasudewa Krisna yang memberi ladang karma pada Drupadi ?
Sahabat, hidup tak lain dan tak bukan, adalah sebuah ladang karma. Mari menanam karma baik,

SELALULAH MENOLONG JANGAN PERNAH MENYAKITI

Apakah 4G pasti lebih cepat?

02 Jumat Des 2016

Posted by bogi in Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

3G, 3G vs. 4G, 4G, 4G lebih cepat?, base station controller, GSM, mobile access network, mobile station

gsm-network

(Gambar berasal dari Wikipedia: https://en.wikipedia.org/wiki/GSM, Author: By Tsaitgaist [GPLv3 (http://www.gnu.org/licenses/gpl-3.0.html)%5D, via Wikimedia Commons)

Teknologi seluler 3G dan 4G hanya mencakup telekomunikasi pada AN (Access Network), yaitu hubungan antara MS (Mobile Station) dengan BSC (Base Station Controller). Pada cakupan tersebut (MS – BSC), iya, memang 4G bisa lebih cepat dibandingkan 3G.

Namun ada 2 point yang bisa membuat 4G sama atau bahkan kalah cepat dibandingkan 3G:

  1. jalur di belakang AN bercampur antara 3G dan 4G, jadi akses dari MS ke BSC bisa cepat, tapi kalau jalur di belakangnya lambat ya hasilnya akan sama saja antara 3G dan 4G. Makanya operator memberikan jalur khusus untuk 4G agar pelanggan merasakan kecepatan 4G dan sedikit demi sedikit mengajak (memaksa) pelanggan lainnya mau pindah ke 4G.
    Kenapa harus pindah semua ke 4G?
    karena perangkat 3G dan 4G tidak kompatibel, jadi saat ini operator seluler harus menyediakan dobel perangkat, satu untuk koneksi pelanggan 3G dan satu lagi untuk pelanggan 4G. Kalau semua sudah pakai 4G kan operator jadi lebih mudah (dan murah) dalam menyediakan layanan
  2. kalau ada 1000 pelanggan 4G dan 1 pelanggan 3G terhubung ke BTS/BSC yg sama, maka pelanggan 3G akan mendapatkan koneksi yg lebih cepat.
    Kenapa?
    karena ada perangkat di BTS, satu untuk 3G dan satu lagi untuk 4G. 1000 pelanggan konek ke satu perangkat 4G hasilnya adalah rebutan, sehingga 1 pelanggan 3G bisa lenggang kangkung di jalur 3G-nya sendirian

Semoga mencerahkan 🙂

Dari pelanggan yang masih setia dengan 3G karena belum bisa beli smartphone 4G dan koneksi 3G lebih stabil di sini.

Tantangan Jaringan Telekomunikasi

01 Kamis Des 2016

Posted by bogi in Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

efektif dan efisien, internet user profile, kekurangan standar, modulasi, multipleks, optimisasi, tantangan, Teknologi, telekomunikasi, why internet

serat-optik

Telekomunikasi sudah berkembang sejak adanya telegrap. Ribuan teknologi telah dilahirkan sejak saat itu untuk telekomunikasi yang lebih efektif, efisien, murah, dan cepat. Apakah teknologi tersebut sudah menuju ke arah yang konvergen? Atau justru semakin mengarah ke komersialisasi dan ketidakfleksibelan?

Telekomunikasi terdiri dari 3 elemen:

  1. Sumber yang mengirimkan informasi
  2. Media yang digunakan untuk mengantar informasi, yang mengandung:
    1. Transmisi yang digunakan untuk mengirimkan informasi
      1. Media transmisi (hampa udara, udara, kabel logam, serat optik)
      2. Modulasi untuk:
        1. menyesuaikan jenis informasi dengan jenis media
        2. mengkompresi informasi (1 sinyal = banyak informasi)
      3. Multipleks untuk meningkatkan jumlah komunikasi dalam 1 media
    2. Switching yang digunakan untuk mengantar informasi ke tujuan yang tepat
    3. Signaling yang digunakan untuk komunikasi antar elemen di media agar efektif dan efisien
  3. Tujuan atau penerima informasi

Tantangan apa yang sebenarnya terjadi pada jaringan telekomunikasi?

  1. Optimisasi, yaitu kekurangan dari konsep layer. Pada konsep layer, setiap industri dapat memilih untuk fokus membuat perangkat pada suatu layer saja. Hal ini menyebabkan dalam suatu jaringan bisa terdapat banyak produk dari industri yang berbeda-beda. Hal ini sangat riskan dari sisi kompatibilitas. Ambil contoh, pada layer 1 digunakan produk dari industri A, dan pada layer 2 digunakan produk dari industri B. Secepat apa pun produk B, dia akan terpaksa mengikuti kecepatan dari produk A yang ada di bawahnya.
  2. Efektif dan Efisien, dimana para periset akan mempertanyakan, mana yang lebih penting, meningkatkan teknologi jaringan atau melakukan rekayasa informasi? Meningkatkan teknologi jaringan berarti membuat teknologi yang lebih cepat dan lebih efisien. Melakukan rekayasa informasi berarti membuat algoritma untuk meningkatkan jumlah informasi dalam 1 sinyal (entropi) agar lebih efektif.
  3. Standar, kekurangan atas fleksibilitas. Standar dibuat untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dari berbagai pihak, spt pihak periset, pihak industri, dan pihak bisnis. Hasil dari suatu standar menghasilkan jargon “up to” seperti misalnya “kami memberikan bandwidth up to 1 Gbps”

 

Informasi ini dipresentasikan pada CTPR (2016 Converged Telecommunications Policy & Regulations), 23 November 2016

File presentasi bisa diunduh di sini

Berlangganan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)

Arsip

  • Januari 2023
  • Februari 2022
  • Juli 2021
  • Mei 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • Juni 2020
  • April 2020
  • Februari 2020
  • Oktober 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • Agustus 2018
  • Juni 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • November 2012
  • Maret 2012
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • Agustus 2011
  • Juli 2011
  • Juni 2011

Kategori

  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Artificial Intelligence
    • IT audit
    • microprocessor
    • Multimedia System
  • Seputar IT
    • FreeBSD
    • OSS
  • sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

Meta

  • Daftar
  • Masuk

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • kn-OWL-edge
    • Bergabunglah dengan 68 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • kn-OWL-edge
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...