• About Author
  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Algoritma dan Pemrograman
    • Boolean Algebra
    • Microprocessor and Arduino
    • Network Security
    • New Generation Network
    • Software-defined Network
  • Membangun Server dengan FreeBSD
  • Programming Sector
  • Sosialita
  • Survival Guide

kn-OWL-edge

~ knowledge is power and weapon

kn-OWL-edge

Category Archives: Seputar IT

semua hal yang terkait dunia IT secara umum, tips&trick, dan pengalaman praktis

Daftar Penelitian NYB

Istimewa

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Autonomous CCTV, Penelitian NYB, Smart Greenbox, Smart Home Automation, Smart Home Security, Smart Parking, Smart Security in a Box, Swarm Drone

Untuk mahasiswa yang ingin mengikuti penelitian saya, berikut beberapa track yang sedang saya dalami:
1. Smart Greenbox, membuat sebuah mini greenhouse di mana para hobbyist bisa menanam berbagai jenis tanaman hortikultura spt cabe, sawi, selada, dll.
2. Smart Home Automation, membuat sistem otomasi peralatan listrik di rumah yang terdiri dari web apps, smartphone apps, smart plug, smart lamp socket, dan pengontrol utama.
3. Smart Home Security, membuat sistem keamanan rumah yang terdiri dari web apps, smartphone apps, detektor, smart lock, dan sirine.
4. Swarm Drone (Internet of Drone Thing), membuat sistem kordinasi swarm drone untuk membentuk sebuah jejaring autonomous.
5. Smart Parking, membuar sistem pengelolaan parkir yang terdiri dari web apps, smartphone apps, gate masuk, gate keluar, payment gateway, dan detektor slot parkir.
6. Smart Security-in-a-Box, membuat perangkat IPS (Intrusion Prevention System) yang diperkuat dengan Machine Learning.
7. Ubiquitous Autonomous CCTV, membuat perangkat autonomous CCTV yang tersebar merata untuk Smart City dan bisa saling berkomunikasi untuk kordinasi.

Sementara untuk pengelolaan pencangkokan knowledge, berikut beberapa aturan yang saya berlakukan:
1. Saat mahasiswa sedang mengerjakan Tugas Akhir (TA) pada salah satu track penelitian saya tersebut, ybs harus merekrut 1 atau lebih mahasiswa lainnya yg sedang mencari topik TA (sedang menyusun proposal TA), jadi yg mencari penerusnya adalah mahasiswa yg sedang TA tsb
2. Saat mahasiswa sedang mengerjakan Tugas Akhir (TA) pada salah satu track penelitian saya tersebut, maka yg sedang mengambil proposal akan menemani dan membantu sambil mencari peluang enhancement dari alat tersebut
3. Setelah mahasiswa proposal menemukan apa yang bisa di-enhance dari alat tersebut, silahkan berdiskusi dengan saya untuk menguji kemungkinannya dan lalu menentukan cakupan (kedalaman dan keluasan) dari penelitian yang akan dilakukan (apakah bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 6 bulan atau tidak)

Ilustrasi berikut bisa membantu menggambarkan 3 aturan di atas:

Kesimpulan:
Jadi untuk bisa masuk ke dalam track penelitian saya, anda harus melalui langkah2 berikut:
1. mencari terlebih dahulu mahasiswa yg ada di track tersebut
2. lalu berdiskusi dengan mahasiswa senior anda tsb untuk mencari apa yang bisa di-enhance di track tersebut
3. setelah menemukan apa yang bisa di-enhance lalu didiskusikan dengan saya
4. setelah topik kita sepakati, baru bisa masuk ke grup penelitian saya (berarti jadi bimbingan saya dan kita sama-sama belajar dan mengembangkan alat2 tersebut)

Selamat meneliti 🙂

Bagaimana Cara Menjadi Nomor 1 di Google Search Engine?

08 Sabtu Mei 2021

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

backlink, Institut Teknologi Nasional Bandung, ITENAS, Komponen Search Engine Optimization

Banyak bisnis yang ingin muncul di halaman pertama Google Search Engine. Kenapa? Karena kita ingin pelanggan mengunjungi dan melakukan pembelian. Banyak tips dan trick untuk melakukan itu, dan dikumpulkan menjadi teori SEO (Search Engine Optimimzation), bahkan di beberapa kampus memberikan mata kuliah khusus untuk ini.

Beberapa contoh hasil query Itenas ini bisa menggambarkan hal tsb:

  • Saat query “institut teknologi nasional bandung”, yang keluar di halaman pertama dan urutan pertama adalah website kampus Itenas sendiri
  • Saat query “institut teknologi nasional”, yang keluar di halaman pertama dan urutan pertama masih merupakan website kampus Itenas sendiri
  • Namun saat query “institut teknologi”, website kampus Itenas masih ada di halaman pertama, tapi sudah di urutan ke-2

Teori SEO hanya bisa menduga2 cara kerja Google Search Engine dengan algoritma “Page Rank”-nya. Beberapa komponen di bahas di SEO, spt misalnya:

  1. Bagaimana memilih judul Post yang menarik
  2. Bagaimana menentukan tag / keyword
  3. Bagaimana menentukan 20 kata pertama dari Post
  4. Bagaimana menggunakan Excerpt
  5. Apa pengaruh link (backlink, forward link, maupun interlink)
  6. Bagaimana mempertahankan pengunjung tetap ada di website kita

Contoh di atas membuat backlink untuk Itenas, Institut Teknologi Nasional Bandung, sekedar untuk membuktikan bahwa backlink ini akan muncul di Google Search Engine.

Dokumen terkait SEO bisa diunduh di sini: https://blog.itenas.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/Search-Engine-Optimization-v2-sent.pdf

Abstrak Paper, Etalase Karya Tulis Kita

27 Sabtu Mar 2021

Posted by bogi in Seputar IT

≈ Tinggalkan komentar

Tag

abstrak, cara menulis abstrak yang baik

Hari ini ada mahasiswa yg mengajukan proposal Tugas Akhir, tapi hanya bab 1. Saat ditanya “Di mana abstraknya?”, jawabannya “nanti pak, terakhir, setelah penelitian selesai dilakukan”.

Tergelitik dengan jawabannya, maka saya tanya kembali: “kalau abstrak dibuat setelah penelitian selesai dilakukan, kenapa di buku ditempatkan di awal sebelum bab 1? kan seharusnya jadi di akhir, setelah kesimpulan”. Sayangnya diskusi tidak berlanjut karena dosennya sendiri yang menyuruh menulis abstrak-nya di terakhir saja, jadi ya udah deh, ngikut aja.

Jadi teringat tulisan lama saya tentang Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang menyebutkan bahwa abstrak ditulis sebelum Pendahuluan (Introduction).

Sebenarnya abstrak adalah etalase karya tulis kita, karena di abstrak lah kita harus menuliskan minimal 3 komponen penelitian kita, yaitu (1) problem, (2) proposed solution, dan (3) method. Ketiga komponen tersebut sebaiknya ditulis dalam paragraf yg berbeda, sehingga abstrak terdiri dari minimal 3 paragraf. Hal ini bisa dilihat di tulisan saya sebelumnya tentang Memilih Judul Penelitian.

Kenapa ada frasa “minimal”? Karena penulis bisa menambahkan paragraf 0, yaitu untuk menceritakan latar belakang untuk mengarahkan pentingnya penelitian ini dilakukan.

Selain itu 3 komponen tersebut wajib ada saat masih tahap proposal. Jika sudah menjadi laporan akhir (buku TA atau paper), ada tambahan komponen ke-4, yaitu hasil pengujian dengan method di nomor 3. Jadi abstrak di laporan akhir terdiri dari minimal 4 komponen yg biasanya ditulis dalam 4 paragraf.

Berikut contoh isi abstrak suatu penelitian di bidang IoT:

[Paragraf 0: latar belakang] Internet of Things (IoT) telah menjadi suatu kewajaran di semua bidang kehidupan. Sesuai hasil survey dari ….. saat ini telah terpasang sebanyak 14 milyar perangkat IoT yang digunakan untuk berbagai aspek, seperti …….

[Paragraf 1: problem] Pada penelitian sebelumnya, perangkat IoT untuk pengambilan gambar secara otonom untuk cakupan smart city masih memiliki kelemahan yaitu konsumsi daya yang tinggi sehingga saat perangkat menggunakan batere sebagai sumber tenaganya, batere habis hanya dalam waktu 1 hari.

[Paragraf 2: proposed solution] Untuk menjawab masalah yang terdapat pada perangkat IoT tersebut, penelitian ini menggunakan mikrokontroler ATMega328P yang sesuai data spesifikasinya memiliki konsumsi daya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan development board Arduino Uno yang digunakan pada penelitian sebelumnya tersebut.

[Paragraf 3: method] Untuk memastikan bahawa penggunaan mikrokontroler ATMega328P menghasilkan suatu perangkat IoT yang berkonsumsi daya rendah, sistem akan diuji dengan 3 parameter, yaitu ……. Parameter pertama akan diuji dengan skenario pengujian …….

[Paragraf 4: result] Dari hasil pengukuran, didapat bahwa penggunaan mikrokontroler ATMega328P hanya membutuhkan konsumsi daya 15% dibandingkan perangkat IoT sebelumnya, dengan parameter 1……

Semoga contoh di atas bisa lebih menjelaskan seperti apa abstrak itu.

Selamat menulis 🙂

Online Training CCNA: Introduction to Networks di Indonesia

17 Rabu Jun 2020

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

ccna: introduction to networks, Lab. Cybersecurity, sertifikasi ccna, Telkom University, training ccna

Yuk ikutan online training dan juga ujian sertifikasi CCNA: Introduction to Network. Laboratorium MBC (Multimedia – BIG Data – Cybersecurity) di bawah Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom bekerja sama dengan Cisco Networking Academy (NetAcad) menyelenggarakan training dan ujian sertifikasi CCNA7.

Disclaimer:
CCNA dari Cisco NetAcad berbeda dengan CCNA untuk profesional karena yang ini khusus diberikan untuk siswa/mahasiswa di suatu institusi pendidikan. Training CCNA dari Cisco NetAcad ini terdiri dari 3 level dan training ini mengajarkan Level 1:
Level 1. Introduction to Networks
Level 2. Switching, Routing, and Wireless Essentials
Level 3. Enterprise Networking, Security, and Automation

Meskipun sertifikatnya berasal dari Cisco Networking Academy, namun materinya sangat mirip dengan materi CCNA untuk Profesional yang mencakup 3 level di atas. Jadi bisa dibilang kalau mengikuti training ini, kita sudah menguasai 1/3 dari materi untuk bisa mengikuti ujian sertifikasi CCNA untuk profesional.

Berikut adalah jadwal training batch 1 CCNA: Introduction to Networks:
22-24 Juni: Modules 1-3 Basic Network Connectivity and Communications
29 Juni – 2 Juli: Modules 4-7 Ethernet Concepts
6-8 Juli: Modules 8-10 Communicating Between Networks
13-15 Juli: Modules 11-13 IP Addressing
20-21 Juli: Modules 14-15 Network Application Communications
22-23 Juli: Modules 16-17 Building and Securing a Small Network

note:
1 modul diberikan dalam 1 hari (slow paced):
sesi 1 (09.00-12.00): sesi dengan panduan instruktur
sesi 2 (13.00-15.00): sesi latihan mandiri

informasi lebih lanjut, bisa melihat di website:
https://honeynet.telkomuniversity.ac.id/training-ccna/

atau via WA (Rahyuni): 08112255799

CCNA Telkom University

Apa itu IT Master Plan (ITMP)? Hal yang Perlu anda ketahui tentang ITMP

07 Minggu Jun 2020

Posted by bogi in Seputar IT

≈ Tinggalkan komentar

Tag

bagaimana cara membuat ITMP, COBIT, Information Technology Master Plan, IT Master Plan, ITMP, TM Forum, TOGAF

contoh desain IT System Architecture

Information Technology Master Plan (ITMP) adalah rencana pengembangan IT pada semua aspek yang dibagi menjadi beberapa milestone, beserta rencana anggaran dan resikonya. ITMP disusun atau diturunkan berdasarkan rencana strategis institusi / perusahaan yang biasa disebut dengan Corporate Strategic Plan (CSP/CSS) atau Rencana Strategis (Renstra).

Selama ini sudah ada beberapa dokumen ITMP yg saya buat dan fokus utamanya pada pengembangan di institusi pendidikan. Mudah2an rangkuman berikut dalam bentuk Question & Answer bisa membantu teman2 di unit IT untuk membangun sendiri ITMP di institusi masing2.

  1. Kenapa lebih baik menyusun sendiri dokumen ITMP?
    Karena yang paling mengenal faktor2 SWOT dan budaya di suatu institusi adalah orang di dalam institusi tersebut. Aspek2 ini lah yg sangat menentukan suatu ITMP bisa dieksekusi oleh seluruh personil karena ada kemauan, jangan sampai kita membuat ITMP tapi hanya menjadi “pajangan” saja
  2. Apakah berbeda jauh antara ITMP di institusi pendidikan dengan perusahaan?
    Iya, bahkan perbedaan bidang usaha pada perusahaan A dengan B akan membuat ITMP bisa berbeda jauh. Perbedaan terletak pada faktor2 internal/eksternal dan budayanya. Struktur dokumen ITMP-nya memang bisa sama, tapi isi kontennya yg bisa jauh berbeda. Jadi jangan main percaya saja dengan konsultan yg hanya main copas isi dokumen ITMP dari tempat lain
  3. Sudah banyak kah institusi pendidikan yang memiliki ITMP?
    Sejauh ini masih sangat sedikit institusi pendidikan yang memiliki ITMP karena unit IT masih memegang konsep IT sebagai Support, mengembangkan IT secara best effort sesuai permintaan user (unit lain). Justru dengan adanya ITMP maka seluruh pengembangan IT menjadi terkendali, jika ada unit lain yg minta pengembangan suatu layanan, IT bisa menjelaskan bahwa sesuai dokumen ITMP layanan tsb baru bisa dideliver di tahun dan bulan sekian karena blablabla (misalnya: ada ketergantungan terhadap sistem lainnya yg harus dideliver terlebih dahulu)
  4. Apakah Dokumen ITMP sifatnya rahasia?
    Iya dan Tidak. Sebagian konten ITMP memang bersifat rahasia, spt misalnya rencana anggaran yg jika diketahui vendor bisa mempengaruhi kebijakan semula. Namun untuk bagian yg bersifat umum (generik), sama spt CSP/Renstra yang diupload di website, maka bagian ITMP ini juga bisa dibuka untuk publik, semata2 untuk menunjukkan keseriusan dan reliabilitas institusi yg komit terhadap IT
  5. Apa saja yang ada di dalam suatu IT Master Plan?
    Bisa bermacam2, tergantung referensi yg digunakan. Tapi minimal ada 4 komponen:
    1. Kondisi snapshot IT saat ini
    2. Kondisi IT di masa depan sesuai CSP/Renstra
    3. Bagaimana caranya institusi berkembang dari kondisi saat ini (no. 1) menjadi kondisi masa depan (no. 2)
    4. Apa saja yang menjadi konsideran dari no.3 (anggaran dan resiko per milestone)
  6. Apa saja referensi yang perlu dipahami untuk bisa menyusun sendiri dokumen ITMP?
    Biasanya saya menggunakan TOGAF sebagai kerangka besarnya, ditambah dengan kerangka COBIT dan TMForum

Jika teman2 dari unit IT di institusi pendidikan ingin berdiskusi terkait ITMP, silahkan saja, free kok 🙂

Web Server = FreeBSD 11.3 + Apache 2.4 + PHP 7.3 + MySQL 5.7

05 Minggu Apr 2020

Posted by bogi in FreeBSD, Teknologi, Uncategorized

≈ Tinggalkan komentar

Tag

apache, freebsd, membangun web server dengan apache php mysql, mysql, php

It Works! - FreeBSD 11.3 + Apache 2.4 + PHP 7.3 + MySQL 5.7

Web Server berbasis Apache 2.4, PHP 7.3, dan MySQL 3.7 di atas FreeBSD 11.3

Pingin bikin web server dengan Apache 2.4 + PHP 7.3 + MySQL 5.7 di atas FreeBSD 11.3? Tutorial ini membahas kembali cara instalasinya karena ternyata banyak yg berbeda dibandingkan dokumen lama yg pernah saya bikin 15 tahun yg lalu  😀

Minggu lalu anak saya yg kelas 8 dapat tugas bikin website sederhana dengan PHP, nyoba2 semua VM ternyata nda ada yg ready untuk web server. Akhirnya pinjam server production di cloud buat anak bisa nyoba script PHP-nya. Setelah tugasnya selesai, akhirnya malahan saya yg tergoda untuk mencoba membangun web server di VM.

Perjalanan saya mulai dengan mendownload FreeBSD,  dilihat2 untuk level production yg tersedia adalah versi 11.3, jadi lah saya download yg versi tersebut. Install di VM VirtualBox,  selesai dalam waktu sekitar 8 menit. Setting rc.conf untuk konfigurasi sistem (spt DHCP, SSH Daemon, dan disable Sendmail), maka server sudah siap.

Selanjutnya install Apache untuk bisa menjadi web server.

# cd /usr/ports/www/apache24
# make install clean

Instalasi cukup cepat, hanya sekitar 10 menit. Setelah selesai instalasinya, jangan lupa setting rc.conf dengan menambahkan baris berikut:

apache24_enable=”YES”

Lanjut ke instalasi MySQL untuk bisa menyimpan database.

# cd /usr/ports/databases/mysql57-server
# make install clean

Setelah selesai instalasi (lumayan lebih lama, sekitar 30 menit), jangan lupa setting rc.conf dengan menambahkan baris berikut:

mysql_enable=”YES”

Kalau dulu dg step spt ini semuanya sudah beres, tapi ternyata sekarang ada masalah. Ternyata, entah kenapa, ada password default yg dipasang oleh installer, sehingga saya tidak bisa masuk ke mysql server karena diminta password (padahal saya belum memasukkan password). Browsing2, akhirnya ketemu caranya:

# service mysql-server stop
# mysqld –skip-grant-tables
# mysql -u root
mysql> use mysql;
mysql> update user set authentication_string = password(‘newPassword’) where user=’root’;
mysql> flush privileges;
mysql> exit
# mysqladmin -p password ‘newPassword’

Masalah ini yang lumayan bikin lama, karena mencari website yg tepat lumayan susah. Untung lah ketemu di forum-nya FreeBSD.

Sekarang lanjut ke instalasi PHP.

# cd /usr/ports/lang/php73
# make install clean
# cd /usr/ports/lang/php73-extensions
# make install clean

Instalasi PHP lumayan lama, sekitar 6 jam. Bukan instalasinya sih yg lama, tapi tiap kali mau install, ada dialog yg muncul untuk menunggu pilihan kita [OK] atau mau ada yg diubah modul2 yg ingin diinstall.  😀

Setelah selesai instalasi PHP, yg bikin bingung adalah mengaktifkannya di Apache. Dulu setelah selesai install PHP dan Extensions-nya, tinggal inputkan beberapa baris tambahan di httpd.conf langsung beres:

LoadModule php7_module libexec/apache24/libphp7.so
<IfModule dir_module>
DirectoryIndex index.html index.php
</IfModule>
AddType application/x-httpd-php .php
AddType application/x-httpd-php-source .phps

Tapi sekarang metode tsb gagal. Katanya dia tidak mengenal API “php7_module”.  😦

Ternyata setelah browsing2 ke FreshPort, ada yg harus saya install lagi

# cd /usr/ports/www/mod_php73
# make install clean

Lanjut ke testing dg script echo:

<html>
<body>
<?php echo “Halo, ini php”; ?>
</body>
</html>

Ternyata script php sudah bisa dijalankan oleh Apache…. yeaaay

Selanjutnya testing PHP ke MySQL. Tapi ini nanti aja, udah kepanjangan buat 1 artikel, nanti dilanjut lagi.

 

Smart IoT vs. Intelligent IoT

21 Rabu Nov 2018

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

intelligent IoT, Interact Pro, Philips Lighting, PT. Pelita Abadi Sejahtera, Signify Indonesia, smart IoT

Hari ini mendapat kesempatan membantu Signify Indonesia (Philips Lighting) mempromosikan produk barunya, Interact Pro yang masuk ke dalam kategori Smart Lighting, yaitu lampu yang bisa dikendalikan dan diprogram lewat smartphone spt layaknya IoT (Internet of Things).

presentasi Smart IoT

Peserta yang hadir cukup banyak, dan kebanyakan dari bidang kerja ME (Mechanical and Electrical). Beberapa juga hadir para decision maker, karena pada acara ini juga diberikan demo cara kerja produk Interact Pro dari Signify Indonesia yang bekerja sama dengan PT. Pelita Abadi Sejahtera (https://goo.gl/maps/1tKwVrc9Wt42), distributor resmi produk Philips Lighting.

Presentasi tentang Smart IoT saya arahkan ke efisiensi listrik, agar sesuai dengan topik dan target produk Interact Pro. Di akhir presentasi juga dijelaskan tentang topologi umum tentang IoT beserta berbagai protokol komunikasinya, spt Zigbee, Z-Wave, LoRa, NarrowBand-IoT, WiFi, Bluetooth LE, Mobile WSN, VANET, dll.

Namun fokus presentasi yang saya sajikan adalah pada future IoT, yaitu Intelligent IoT. Saat sidang terbuka S3 saya juga penguji menanyakan tentang konsep apa yang ada di Intelligent IoT, dan saya jelaskan perbedaannya:

Smart IoT, meskipun sudah tidak membutuhkan keterlibatan manusia dalam pengoperasian, namun aturan2 yang ditanamkan ke dalamnya bersifat predefined. Dalam artian aturan2nya bersifat fix dan hanya bisa diubah oleh admin.

Intelligent IoT, merupakan penggabungan antara Smart IoT dengan AI (Artificial Intelligence), dimana IoT memiliki kemampuan untuk learning dan growth, sehingga aturan2 yg tadinya bersifat predefined sekarang bisa bersifat fleksibel sesuai behavior dan karakter dari penggunanya.

Contoh dari Intelligent IoT adalah Jarvis dari Iron Man 🙂

Interact Pro

Sebagaimana layaknya Smart IoT, Interact Pro memiliki beberapa fitur spt bisa dikendalikan melalui smartphone, memiliki dashboard, dan yg menurut saya paling menarik adalah kemampuan dashboard dalam menampilkan informasi tentang penggunaan daya per lampu (lampu yg digunakan juga smart, sudah memiliki fitur pengukuran kWh yg digunakan dan dilaporkan ke Cloud untuk ditampilkan di dashboard).

File presentasi bisa diunduh disini.

Breakthrough Cyber Terror, Hoax, dan Confirmation Bias

27 Sabtu Okt 2018

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

cara mengurangi efek hoax, confirmation bias, hacking, hoax hacking, menggunakan confirmation bias untuk kepercayaan stakeholder

Breakthrough Cyber Terror - Seminar

membawakan presentasi tentang Confirmation Bias pada Seminar Breakthrough Cyberterror

Hari ini mengisi acara seminar Breakthrough Cyber Terror sebagai pemeran pendamping. Pemeran utamanya mas Josua yg sudah well-respected di dunia cyber hacking. Karena materi yg dibawakan mas Josua adalah tentang teori dan praktik hacking, maka saya membawakan aspek yg berbeda agar tidak membosankan.

Materi yg saya bawa adalah tentang bagaimana caranya meyakinkan stakeholder bahwa system yg kita gunakan adalah aman. Caranya menggunakan aspek psikologis yg saat ini lagi lumayan booming, yaitu confirmation bias, atau myside bias.

Tapi, apa hubungan cyber terror dengan confirmation bias? Kenapa aspek ini yang digunakan sebagai materi diskusi?

Pada saat suatu hacking terjadi, yang paling terasa imbasnya adalah kepercayaan para stakeholder. Oleh karenanya sangat penting untuk menjaga kepercayaan stakeholder terhadap system yg digunakan.

Ada 2 pendekatan yg saya ungkapkan pada diskusi kali ini, yaitu:

  1. menggunakan aspek psikologi confirmation bias,
  2. menggunakan system yg sudah well respected.

Namun fokus diskusi ada pada poin nomor 1. Idenya adalah spt ini:

100 debunked hoax akan menjadikan event ke 101 dianggap sbg hoax

Jadi idenya adalah membuat banyak claim bahwa system bisa di-hack tapi kita bantah, tentunya, dengan eviden yg kuat. Jika hal ini dilakukan berulang2, akhirnya saat benar2 ada event yg true positive (claim system bisa di-hack), stakeholder akan menganggapnya sebagai hoax.

Diskusi memang akhirnya lebih banyak terjadi pada hoax di masyarakat, dan ada beberapa diskusi yg menarik dan perlu saya cantumkan di sini agar bisa jadi catatan buat saya.

  1. Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi penyebaran hoax?
    Presentasi yg saya bawakan ttg Confirmation Bias membahas aspek “bagaimana kita menanamkan informasi pada seseorang sebelum ada berita hoax, sehingga pada saat ada berita hoax seseorang tersebut akan menolaknya”. Kalau dari sudut pandang Confirmation Bias, terlihat sangat sulit menangkal hoax, karena seberapa pun keras dan seringnya kita membantah hoax dg bukti, tetap aja akan diterima sebagai fakta oleh sebagian orang, karena merasa nyaman dengan hoax tsb, dan itu lah Confirmation Bias. Jadi, menurut Confirmation Bias, sebelum ada hoax, kita bisa mencegahnya dg sering2 memuat fakta. Misalnya untuk menangkal hoax tentang harga sembako, kita bisa menayangkan harga sembako di tiap pasar induk, sehingga saat ada hoax yg mengatakan harga sembako sangat tinggi, orang yg membaca hoax tsb akan menolaknya karena telah tersimpan dalam ingatannya bahwa harga sembako sebenarnya stabil.
  2. Jika Facebook adalah sumber utama penyebaran hoax, kenapa tidak ditutup saja?
    Dari yang pernah saya baca, dari seluruh postingan di Facebook, hanya sebagian kecil yang hoax. Jadi sayang kalau Facebook ditutup hanya karena ulah sebagian kecil postingan. Yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak postingan positif untuk menanamkan persepsi dan informasi pada semua teman kita di Facebook bahwa “all is well” [movie: 3 Idiots].
  3. Bagaimana caranya “menghapus” informasi hoax di dalam ingatan seseorang?
    Nah ini pertanyaan yg sulit, karena sudah membahas domainnya psikiater. Tapi dari yg pernah saya baca (lupa dari mana sumbernya), otak kita terdiri dari 3 bagian, dan salah satunya adalah yg disebut dengan “otak reptil”. Bagian otak ini, cmiiw, bisa “menghapus” informasi hoax saat orang tsb merasa terancam. Misalnya diciduk aparat keamanan karena pernah menyebarkan hoax, hal ini bisa mengaktifkan “otak reptil” dan menanamkan persepsi bahwa beberapa informasi yg diingatnya adalah hoax.

Link presentasi ada disini: Breakthrough Cyber Terror – Psychological Perspective.

Sudah Registrasi Kartu PraBayar?

28 Rabu Feb 2018

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ 1 Komentar

Tag

cara mengecek daftar nomor hape untuk suatu NIK, cara mengecek status registrasi kartu SIM, registrasi kartu SIM

Menyambung tulisan sebelumnya tentang Registrasi Kartu praBayar, kali ini kita diskusikan tentang cara mengecek hasil registrasi kartu SIM kita.

Cara untuk mengecek apakah kartu SIM kita telah terdaftar dan terhubung dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan) tergantung pada operator yg kita gunakan. Untuk menanyakan apakah nomr hape kita sudah terdaftar di server Dukcapil, kita bisa menggunakan kode USSD (Unstructured Supplementary Service Data), layanan standar GSM untuk “bertanya” ke server operator:

  • Bagi yang menggunakan nomor XL, gunakan USSD *123*4444# (ditutup dg menekan tombol OK atau Dial)
  • Bagi yang menggunakan nomor Indosat, gunakan USSD *185*5# (ditutup dg menekan tombol OK atau Dial)
  • Bagi yang menggunakan nomor Telkomsel, gunakan USSD *444# (ditutup dg menekan tombol OK atau Dial)

Penggunaan USSD tidak berlaku bagi pengguna nomor 3 (Three). Bagi yang menggunakan nomor 3 (Three), gunakan SMS berisi “STATUS” dan dikirimkan ke nomor 4444.

Satu hal yg menjadi perhatian saya: bagaimana jika ada orang yg tau NIK di KTP dan KK kita lalu menggunakannya untuk mendaftarkan nomor hapenya?

Hal ini cukup berbahaya, karena kalau nomor hape orang tersebut digunakan untuk kejahatan, maka kita yang akan berurusan dengan pihak berwenang.

Dari kode USSD di atas, kita bisa tau NIK mana yg digunakan untuk mendaftarkan nomor hape kita, tapi kita tidak bisa bertanya kebalikannya, pada NIK kita sudah terdaftar nomor hape apa saja?

Jelasnya, dengan USSD di atas:
input: nomor hape dan NIK
output: status sudah teregistrasi atau belum
Tapi USSD di atas tidak bisa digunakan untuk:
input: NIK
output: daftar nomor hape yang terdaftar pada NIK tsb

Untuk pelanggan Telkomsel, ternyata kita bisa mengecek daftar nomor hape untuk NIK kita dengan menggunakan kode USSD *444#. Nanti akan diminta untuk memasukkan NIK yg ingin dicek, tapi pastikan anda menggunakan nomor hape yang telah terdaftar untuk NIK tersebut.

Untuk pelanggan yg lain saya belum tau, jika ada teman2 yg tau silahkan di-share di comment untuk berbagi informasi tersebut. Thanks

tambahan:

  1. masalah baru: bagaimana cara mengecek apakah NIK kita dipakai oleh nomor operator lain? karena kita hanya bisa mengecek untuk operator kita sendiri
  2. Dapat poster ini yg menjelaskan cara cek di operator lainnya nomor hape apa saja yg terdaftar pada NIK milik kita. Tapi tetap nomor yg ngecek harus yg terdaftar dan hanya berlaku di operator tsb (belum bisa menjawab masalah di nomor 1)

Cek NIK untuk cari nomor hape

Konten porno di WhatsApp? Di Google lebih parah kok

09 Kamis Nov 2017

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

google, nawala, porno GIF, regex, telegram, tenor.com, whatsapp, wordfilter

Sudah cukup lama pakai WhatsApp, semenjak GoogleTalk dilikuidasi dan diganti jadi Hangout, langsung beralih ke WhatsApp. Selain WhatsApp saya juga pakai Telegram, sempat pakai BBM dan Line tapi cuma sebulan trus saya hapus. Alasannya karena BBM terasa berat berjalan di hape dg RAM 1GB dan juga karena hampir nda ada rekan kerja atau mahasiswa yg pakai BBM. Kalau Line? Bosen denger bunyi notifikasi yg isinya cuma berita2 gaje  🙂

Beberapa hari ini pada ngeributin adanya konten porno di WhatsApp. Konten porno yg dilaporkan tsb disediakan dalam format GIF namun tidak disediakan langsung oleh WhatsApp, melainkan oleh Tenor. Hal ini terlihat saat kita klik tombol GIF maka akan muncul tulisan “Search GIFs via Tenor”.

Kenapa WhatsApp menggunakan jasa pihak ketiga untuk menyediakan konten emoji GIF? Banyak alasannya sih, bisa karena alasan bisnis, efisiensi, atau bisa juga karena hanya malas 🙂 Iya, bikin GIF yg bagus itu nda gampang lho, harus sering nonton film agar bisa mencari ekspresi yg sesuai untuk suatu emosi tertentu.

search GIFs via Tenor

Kemarin sempat akses ke Tenor diblok, sehingga saat klik tombol GIF yg muncul “Check your phone’s Internet Connection and try again” karena akses ke Tenor ditutup oleh ISP sesuai instruksi pemerintah. Namun saat ini emoji GIF dari Tenor sudah bisa digunakan lagi karena memang sudah diperbaiki.

Tapi apakah memang benar sudah diperbaiki?

Kalau dicoba, kita sudah tidak bisa lagi search dgn keyword “sex” atau “lesbian”, karena hasilnya adalah “Search return no result”. Namun kalau kita hanya mengetikkan “se” atau “les” beberapa emoji GIF yg sebelumnya diblock ternyata masih muncul.

Kesimpulannya?
Sepertinya Tenor mengaktifkan keyword filtering, jadi jika ada yg menuliskan keyword “sex” dan “lesbian” maka Tenor akan langsung memblokirnya dan memberikan hasil search yg kosong. Tapi jika yg diinputkan adalah “se” atau “les” maka Tenor tidak menganggapnya sbg kata terlarang sehingga beberapa gambar GIF masih tetap muncul.

Teknologi keyword filtering ini sering disebut dengan wordfilter yang hanya membatasi kata demi kata tanpa peduli dengan konteksnya (topik pembicaraan). Sebagai contoh, saat dulu masih suka ngulik2 Squid sbg proxy server, kita bisa membatasi akses user berdasarkan kata terlarang (bad word). Misalnya kita masukkan kata “sex” sebagai kata terlarang, maka jika user browsing ke suatu situs yg ada frase “sex”-nya maka akses ke situs tsb akan diblokir. Padahal mungkin saja frase “sex” tsb adalah untuk mengirimkan form yg menanyakan jenis kelamin kita (male atau female).

Teknik wordfiler yg lebih canggih adalah regex atau regular expression, dimana pembatasan akses tidak hanya berdasarkan kata terlarang, tapi juga melihat konteks atau isi dari informasi lengkapnya. Misalnya suatu situs membahas tentang sextan, suatu alat navigasi untuk mengukur jarak antara 2 benda. Kata “sextan” mengandung frase “sex” yg jika menggunakan wordfilter sederhana maka akan langsung diblok, namun dgn menggunakan regex maka akses ke situs tsb akan dibuka karena sextan tidak terkait dengan “sex”.

Kembali ke WhatsApp.
Bagaimana caranya agar emoji GIF yg tidak pantas tadi bisa ditutup sepenuhnya?
Jawabannya cuma bisa dilakukan oleh Tenor. Tenor harus mau mengkategorikan dan merating emoji-nya. Spt misalnya mana yg konten dewasa dan mana yg konten remaja, dan mana yg konten semua umur.
Dengan adanya kategori dan rating tersebut, WhatsApp atau pengguna jasa Tenor bisa membatasi akses ke emoji tertentu.

Apa alternatif dari WhatsApp agar terhindar dari emoji GIF yg tidak pantas tsb?

Telegram?
sama saja, kita bisa mencari emoji GIF di Telegram yg tidak pantas untuk dikonsumsi anak2.

Kemarin ada yg mengatakan “ngapain ngeributin porn GIF di WhatsApp? di Google lebih parah tuh”. Seharusnya kita tidak membandingkan kasus WhatsApp dengan Google. WhatsApp melalui Tenor menyediakan konten-nya langsung, sementara Google hanya mengindex (menyimpan metadata) gambar2 yg disimpan di tempat lain. Jadi menurut saya kita nda bisa menyalahkan Google yg menyimpan gambar porno, karena Google tidak menyimpannya. Tapi kita bisa menggunakan fitur “Send Feedback” yg disediakan Google untuk melaporkan gambar2 yg tidak pantas. Selain itu, kita bisa memanfaatkan layanan DNS Nawala untuk memblokir akses ke situs2 yg tidak pantas. Tetap muncul di Google, tapi begitu linknya diklik akan diblokir oleh Nawala.

google send feedback

Internet sehat dan bersih  🙂

← Older posts

Berlangganan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)

Arsip

  • Januari 2023
  • Februari 2022
  • Juli 2021
  • Mei 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • Juni 2020
  • April 2020
  • Februari 2020
  • Oktober 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • Agustus 2018
  • Juni 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • November 2012
  • Maret 2012
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • Agustus 2011
  • Juli 2011
  • Juni 2011

Kategori

  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Artificial Intelligence
    • IT audit
    • microprocessor
    • Multimedia System
  • Seputar IT
    • FreeBSD
    • OSS
  • sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

Meta

  • Daftar
  • Masuk

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • kn-OWL-edge
    • Bergabunglah dengan 68 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • kn-OWL-edge
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...