Hari ini ada mahasiswa yg mengajukan proposal Tugas Akhir, tapi hanya bab 1. Saat ditanya “Di mana abstraknya?”, jawabannya “nanti pak, terakhir, setelah penelitian selesai dilakukan”.
Tergelitik dengan jawabannya, maka saya tanya kembali: “kalau abstrak dibuat setelah penelitian selesai dilakukan, kenapa di buku ditempatkan di awal sebelum bab 1? kan seharusnya jadi di akhir, setelah kesimpulan”. Sayangnya diskusi tidak berlanjut karena dosennya sendiri yang menyuruh menulis abstrak-nya di terakhir saja, jadi ya udah deh, ngikut aja.
Jadi teringat tulisan lama saya tentang Struktur Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang menyebutkan bahwa abstrak ditulis sebelum Pendahuluan (Introduction).

Sebenarnya abstrak adalah etalase karya tulis kita, karena di abstrak lah kita harus menuliskan minimal 3 komponen penelitian kita, yaitu (1) problem, (2) proposed solution, dan (3) method. Ketiga komponen tersebut sebaiknya ditulis dalam paragraf yg berbeda, sehingga abstrak terdiri dari minimal 3 paragraf. Hal ini bisa dilihat di tulisan saya sebelumnya tentang Memilih Judul Penelitian.
Kenapa ada frasa “minimal”? Karena penulis bisa menambahkan paragraf 0, yaitu untuk menceritakan latar belakang untuk mengarahkan pentingnya penelitian ini dilakukan.
Selain itu 3 komponen tersebut wajib ada saat masih tahap proposal. Jika sudah menjadi laporan akhir (buku TA atau paper), ada tambahan komponen ke-4, yaitu hasil pengujian dengan method di nomor 3. Jadi abstrak di laporan akhir terdiri dari minimal 4 komponen yg biasanya ditulis dalam 4 paragraf.
Berikut contoh isi abstrak suatu penelitian di bidang IoT:
[Paragraf 0: latar belakang] Internet of Things (IoT) telah menjadi suatu kewajaran di semua bidang kehidupan. Sesuai hasil survey dari ….. saat ini telah terpasang sebanyak 14 milyar perangkat IoT yang digunakan untuk berbagai aspek, seperti …….
[Paragraf 1: problem] Pada penelitian sebelumnya, perangkat IoT untuk pengambilan gambar secara otonom untuk cakupan smart city masih memiliki kelemahan yaitu konsumsi daya yang tinggi sehingga saat perangkat menggunakan batere sebagai sumber tenaganya, batere habis hanya dalam waktu 1 hari.
[Paragraf 2: proposed solution] Untuk menjawab masalah yang terdapat pada perangkat IoT tersebut, penelitian ini menggunakan mikrokontroler ATMega328P yang sesuai data spesifikasinya memiliki konsumsi daya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan development board Arduino Uno yang digunakan pada penelitian sebelumnya tersebut.
[Paragraf 3: method] Untuk memastikan bahawa penggunaan mikrokontroler ATMega328P menghasilkan suatu perangkat IoT yang berkonsumsi daya rendah, sistem akan diuji dengan 3 parameter, yaitu ……. Parameter pertama akan diuji dengan skenario pengujian …….
[Paragraf 4: result] Dari hasil pengukuran, didapat bahwa penggunaan mikrokontroler ATMega328P hanya membutuhkan konsumsi daya 15% dibandingkan perangkat IoT sebelumnya, dengan parameter 1……
Semoga contoh di atas bisa lebih menjelaskan seperti apa abstrak itu.
Selamat menulis 🙂