Tag
cara kerja google scholar, daftar google scholar, DSpace, EPrints, google, google scholar, OJS, scopus, thomson reuters
Punya publikasi dan ingin diindex oleh Google Scholar?
Kenapa publikasi saya nda masuk ke Google Scholar?
Gimana sih cara kerja Google Scholar?
Seringkali liat website publisher, entah jurnal (journal) atau prosiding (proceeding) yang mempromosikan bahwa paper-paper yg ada di mereka akan diindex oleh Google Scholar. Rada bingung juga, karena sebenarnya Google Scholar itu free dan kita bisa secara pribadi mendaftarkan publikasi kita di Google Scholar, tentu saja sepanjang aturan2 dari Google Scholar telah kita penuhi.
Sebelum masuk ke cara kerja Google Scholar, ada baiknya kita diskusikan dulu apa itu Google Scholar. Sama spt Google yang melakukan indexing (mendata dan mendaftarkan) berbagai informasi, Google Scholar juga melakukan hal yg sama, hanya saja yg diindex adalah karya tulis ilmiah. Karena Google Scholar merupakan subset dari Google, maka persyaratan untuk bisa masuk daftar Google Scholar tentunya lebih rumit. Scopus dan Thomson Reuters juga sama spt Google Scholar namun dgn persyaratan yg jauh lebih rumit.
Jadi gimana caranya agar publikasi kita bisa diindex di Google Sholar?
Untuk bisa diindex oleh Google Scholar, kita harus punya wadah untuk publikasinya. Ada beberapa wadah publikasi yg diperbolehkan oleh Google Scholar, mulai dari yg paling sederhana sampai yg paling keren:
- homepage atau website pribadi, bisa pake yg free spt WordPress, Blogspot, Blogger, atau pake yg sedikit bermartabat spt website yg disediakan oleh perusahaan atau institusi kita spt misalnya http://www.institusiku.ac.id/~namaku atau http://namaku.staf.institusiku.ac.id
- aplikasi in-house (bikin sendiri) untuk repositori atau publikasi
- aplikasi publikasi spt OJS (Open Journal System) yg mencakup proses untuk submission, review, dan publishing
- aplikasi repositori spt DSpace atau Eprints yg sangat powerful untuk indexing
Setelah karya tulis kita sudah ada di web, maka selanjutnya adalah memastikan bahwa web publikasi kita sudah “Google Scholar Friendly”, dalam artian Google Scholar tidak akan mendapatkan kesulitan saat membaca website publikasi kita. Tahapan ini hanya berlaku jika kita menggunakan pilihan wadah publikasi nomor 1 dan 2 di atas. Kalau pakai yg nomor 3 dan 4 (OJS, DSpace, Eprints) kita nda perlu lagi pusing2 dgn “Google Scholar Friendly” karena sudah dijamin pembuat aplikasi2 tsb yg pusing tujuh keliling dgn mesin indexing spt Google Scholar (seiring berjalannya waktu, aturan2 indexing dari Google Scholar juga berkembang semakin ketat dan rumit).
Tahapan terakhir adalah mendaftarkan website publikasi kita ke Google Scholar, untuk meminta Google Scholar memulai membaca karya2 tulis kita.
Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Google Scholar Help
Untuk mendaftarkan web publikasi ke Google Scholar bisa dilakukan disini
Akhir kata, selamat meningkatkan h-index 🙂