Sip, kopi aceh sudah tersedia beserta roti goreng, sekarang saatnya melanjutkan tulisan sebelumnya tentang bicara data 🙂
Semenjak mengambil kuliah doktoral, saya jadi lebih berhati2 dalam menggunakan istilah. Jika ragu apakah pengertian yg saya miliki memang sama dengan pengertian masyarakat umum, maka saya membiasakan diri untuk terlebih dahulu membuka 3 situs: Wikipedia, Google Translate, dan KBBI. Jika masih ragu juga, maka saya biasa browsing ke situs2 lainnya, biasanya yg memiliki domain dot org (.org).
Sekarang kita coba bahas, apa bedanya data analyst, data engineer, dan data scientist.
Data Analyst, adalah orang yang membangun laporan (baik dalam bentuk grafik maupun tabel) sesuai dengan kebutuhan para pimpinan. Laporan tsb akan dijadikan referensi utama bagi para pemimpin dalam mengambil kebijakan untuk mengarahkan perusahaan. Untuk dapat membangun laporan, seorang Data Analyst harus menguasai query untuk mengetahui apakah laporan mengambil data yg benar dan laporan memiliki format yg benar untuk mempermudah pemahaman.
Data Engineer, adalah orang yang membangun infrastruktur untuk big data, yaitu seluruh data yang dapat berguna untuk diambil datanya tapi masih tidak beraturan (tidak terstruktur). Selanjutnya Data Engineer akan mengolah big data dan mencuplik beberapa data penting yg berkaitan dan meletakkannya di suatu database khusus untuk selanjutnya diolah oleh Data Analyst atau Data Scientist.
Data Scientist, adalah Data Analyst yang memiliki kemampuan untuk menyediakan “penerawangan” atau ramalan atas data. Jika Data Analyst hanya membuat laporan, maka Data Scientist selain membuat laporan juga harus dapat memberikan nilai terhadap data tersebut, spt misalnya trends, forecast, dan prediction untuk membantu para pemimpin dalam mengambil kebijakan arah perusahaan.
Sudah cukup jelas kah apa bedanya Data Analyst, Data Engineer, dan Data Scientist ?