• About Author
  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Algoritma dan Pemrograman
    • Boolean Algebra
    • Microprocessor and Arduino
    • Network Security
    • New Generation Network
    • Software-defined Network
  • Membangun Server dengan FreeBSD
  • Programming Sector
  • Sosialita
  • Survival Guide

kn-OWL-edge

~ knowledge is power and weapon

kn-OWL-edge

Tag Archives: google scholar

Bagaimana cara mendaftar di SINTA?

28 Sabtu Okt 2017

Posted by bogi in Seputar IT, Teknologi

≈ Tinggalkan komentar

Tag

forlap, google scholar, ristekdikti, scopus, sinta, sinta2

sinta_logo

Beberapa hari ini teman2 dosen pada meributkan SINTA (Science and Technology Index), suatu portal indexing untuk karya tulis ilmiah. Sebenarnya portal ini sudah dirilis sejak lama, tapi karena ada kendala di sinkronisasi maka banyak dosen yg akhirnya tidak begitu mempedulikan (padahal infonya pengurusan JFA akan mengacu pada portal SINTA ini).

Jadi, apa itu SINTA?
SINTA adalah portal indexing dari indexing 🙂 karena SINTA merekap hasil indexing yg ada di Google Scholar dan Elsevier Scopus.

Google Scholar mengindex berbagai karya tulis yang memenuhi aturan yg mereka miliki (spt misalnya metadata, aksesibilitas dan sebaran dokumennya). Google Scholar tidak peduli apakah karya tulis tersebut telah melalui proses review atau tidak, sepanjang output dokumennya memenuhi kriteria maka dokumen tsb akan diindex. Hal ini berbeda dengan Elsevier Scopus yg selain memiliki persyaratan atas output dokumennya (spt Google Scholar) juga mensyaratkan proses penerbitan dokumen yg juga harus memenuhi standar mereka. Jadi Google Scholar hanya peduli dengan output dokumen sementara Elsevier Scopus peduli dengan output dokumen dan juga prosesnya.

Sekarang, bagaimana caranya agar kita sebagai author bisa terdaftar di Sinta?

Sebelum bisa terdaftar di Sinta, kita harus terdaftar terlebih dahulu di Google Scholar dan juga Elsevier Scopus. Untuk mendaftar di Google Scholar anda harus login dengan akun Google terlebih dahulu dan selanjutnya bisa berkunjung ke sini dan untuk mendaftar di Elsevier Scopus bisa langsung berkunjung ke sini.

Tampilan untuk registrasi di Google Scholar:
register scholar

Tampilan untuk registrasi di Elsevier Scopus:
register scopus

Hasil dari registrasi di Google Scholar adalah Google Scholar ID lengkap dengan URL sbg homepage-nya. Contoh berikut adalah Google Scholar saya:
https://scholar.google.com/citations?user=-cr8aHgAAAAJ&hl=en
yang berarti Google Scholar ID saya adalah: -cr8aHgAAAAJ

Hasil dari registrasi di Elsevier Scopus adalah Scopus ID lengkap dengan URL sbg homepage-nya. Contoh berikut adalah Scopus saya:
https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56523130400
yang berarti Scopus ID saya adalah 56523130400

Dengan berbekal Google Scholar URL dan Scopus ID, sekarang kita bisa daftar ke SINTA. SINTA bisa diakses dengan dua alamat yg sebenarnya hanya alias saja:
http://sinta.ristekdikti.go.id/ atau
http://sinta2.ristekdikti.go.id/

Pada portal SINTA klik menu “Registrasi” dan isi data2 yg dibutuhkan:
register sinta

Lalu klik “Register” dan tunggu verifikasi dari tim admin SINTA. Saat akun anda sudah terverifikasi maka anda akan mendapatkan email notifikasi dari admin SINTA.

Selamat mencoba!

Gimana sih cara kerja Google Scholar?

24 Jumat Mar 2017

Posted by bogi in Seputar IT

≈ 1 Komentar

Tag

cara kerja google scholar, daftar google scholar, DSpace, EPrints, google, google scholar, OJS, scopus, thomson reuters

Punya publikasi dan ingin diindex oleh Google Scholar?
Kenapa publikasi saya nda masuk ke Google Scholar?
Gimana sih cara kerja Google Scholar?

Seringkali liat website publisher, entah jurnal (journal) atau prosiding (proceeding) yang mempromosikan bahwa paper-paper yg ada di mereka akan diindex oleh Google Scholar. Rada bingung juga, karena sebenarnya Google Scholar itu free dan kita bisa secara pribadi mendaftarkan publikasi kita di Google Scholar, tentu saja sepanjang aturan2 dari Google Scholar telah kita penuhi.

Sebelum masuk ke cara kerja Google Scholar, ada baiknya kita diskusikan dulu apa itu Google Scholar. Sama spt Google yang melakukan indexing (mendata dan mendaftarkan) berbagai informasi, Google Scholar juga melakukan hal yg sama, hanya saja yg diindex adalah karya tulis ilmiah. Karena Google Scholar merupakan subset dari Google, maka persyaratan untuk bisa masuk daftar Google Scholar tentunya lebih rumit. Scopus dan Thomson Reuters juga sama spt Google Scholar namun dgn persyaratan yg jauh lebih rumit.

Jadi gimana caranya agar publikasi kita bisa diindex di Google Sholar?

Untuk bisa diindex oleh Google Scholar, kita harus punya wadah untuk publikasinya. Ada beberapa wadah publikasi yg diperbolehkan oleh Google Scholar, mulai dari yg paling sederhana sampai yg paling keren:

  1. homepage atau website pribadi, bisa pake yg free spt WordPress, Blogspot, Blogger, atau pake yg sedikit bermartabat spt website yg disediakan oleh perusahaan atau institusi kita spt misalnya http://www.institusiku.ac.id/~namaku atau http://namaku.staf.institusiku.ac.id
  2. aplikasi in-house (bikin sendiri) untuk repositori atau publikasi
  3. aplikasi publikasi spt OJS (Open Journal System) yg mencakup proses untuk submission, review, dan publishing
  4. aplikasi repositori spt DSpace atau Eprints yg sangat powerful untuk indexing

Setelah karya tulis kita sudah ada di web, maka selanjutnya adalah memastikan bahwa web publikasi kita sudah “Google Scholar Friendly”, dalam artian Google Scholar tidak akan mendapatkan kesulitan saat membaca website publikasi kita. Tahapan ini hanya berlaku jika kita menggunakan pilihan wadah publikasi nomor 1 dan 2 di atas. Kalau pakai yg nomor 3 dan 4 (OJS, DSpace, Eprints) kita nda perlu lagi pusing2 dgn “Google Scholar Friendly” karena sudah dijamin pembuat aplikasi2 tsb yg pusing tujuh keliling dgn mesin indexing spt Google Scholar (seiring berjalannya waktu, aturan2 indexing dari Google Scholar juga berkembang semakin ketat dan rumit).

Tahapan terakhir adalah mendaftarkan website publikasi kita ke Google Scholar, untuk meminta Google Scholar memulai membaca karya2 tulis kita.

 

Informasi lebih lanjut bisa dilihat di Google Scholar Help

Untuk mendaftarkan web publikasi ke Google Scholar bisa dilakukan disini

Akhir kata, selamat meningkatkan h-index  🙂

 

Berlangganan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)

Arsip

  • Januari 2023
  • Februari 2022
  • Juli 2021
  • Mei 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • Juni 2020
  • April 2020
  • Februari 2020
  • Oktober 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • Agustus 2018
  • Juni 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • November 2012
  • Maret 2012
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • Agustus 2011
  • Juli 2011
  • Juni 2011

Kategori

  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Artificial Intelligence
    • IT audit
    • microprocessor
    • Multimedia System
  • Seputar IT
    • FreeBSD
    • OSS
  • sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

Meta

  • Daftar
  • Masuk

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • kn-OWL-edge
    • Bergabunglah dengan 68 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • kn-OWL-edge
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...