Melanjutkan tulisan sebelumnya 🙂
Setelah menemukan 3 komponen dari riset (problem, solusi, dan metode), sekarang saatnya menuangkan hasil riset tsb  dalam bentuk karya tulis ilmiah atau paper. Sebelum menulis papernya, kita harus mengetahui target publikasi dari paper tsb. Berdasarkan target publikasi, paper dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu paper jurnal dan paper konferensi.
Apa bedanya kedua jenis paper tersebut?
Sayangnya tidak ada garis batas yg jelas apa yg membedakan suatu paper layak untuk masuk ke jurnal dan paper spt apa yg “hanya” layak masuk ke konferensi. Tapi ada garis samar2 yg bisa digunakan untuk membedakan.
Konferensi dapat digunakan sebagai wadah untuk memberikan usulan ide, model, atau konsep yang bersifat baru, namun belum dibuktikan. Selain itu, konferensi juga dapat digunakan untuk mengumumkan hasil implementasi dari suatu ide, model, atau konsep yang telah ada, tanpa ada sesuatu yg baru.
Jurnal digunakan sebagai wadah untuk mengumumkan ide, model, atau konsep baru yang telah dibuktikan dengan berbagai (multi) aspek.
Target publikasi sangat menentukan tata cara penulisan paper. Oleh karenanya, setelah menentukan target publikasi, kita perlu membaca template atau layout tata cara penulisan di publisher yg kita pilih. Setiap publisher memiliki template yang berbeda-beda. IEEE biasanya menggunakan format 2 kolom sementara ACM menggunakan 1 kolom. IEEE dan ACM menggunakan 1 paragraf untuk abstrak, sementara EmeraldInsight menggunakan abstrak yg terstruktur (multi paragraf).
Okay, selanjutnya kita membahas format standar dari publikasi, ada IMRAD, CONSORT, STROBE, dll.