Tag
9 jenis kecerdasan, dosen pintar, dosen tidak bisa mengajar, kecerdasan logis, kecerdasan verbal, kompetensi hobi bakat
Sejak jaman sekolah SMP, saya sudah mulai memperhatikan cara guru mengajar. Dan saat itu sudah timbul pertanyaan di benak saya, kenapa ada guru yg pintar mengajar dan ada juga guru yg nda bisa mengajar. Ternyata sampai sekarang pun setelah banyak baca2 buku tentang kecerdasan (intelligence) masih juga belum paham benar alasannya.
Ada rekan dosen yang saya sangat yakin beliau sangat pintar dalam memahami formulasi matematis tapi ternyata saat ngobrol dengan mahasiswa mereka pada nda ngerti beliau jelasin apa. Tapi ada juga rekan dosen yang saya anggap tidak superior dalam hal berpikir logis, ternyata mahasiswa pada berebut pingin masuk ke kelasnya karena katanya ngajarnya enak dan mudah diikuti.
Secara teori, ada 9 jenis kecerdasan (Wikipedia):
- Kecerdasan musikal, terkait dengan sensitivitas pada suara, ritme, nada, dan musik
- Kecerdasan visual, terkait dengan melakukan visualisasi atas apa yg pernah dilihat
- Kecerdasan verbal, terkait dengan penyusunan kata dan bahasa
- Kecerdasan logis, terkait dengan kemampuan berlogika, berabstraksi, dan mengambil kesimpulan
- Kecerdasan motorik, terkait dengan kemampuan mengontrol gerakan tubuh
- Kecerdasan sosial, terkait dengan kemampuan berinteraksi dan berempati dengan orang lain
- Kecerdasan pribadi, terkait dengan kemampuan mengeksplorasi dan menilai diri sendiri
- Kecerdasaran alam, terkait dengan kemampuan berinteraksi dengan alam flora dan fauna
- Kecerdasan eksistensi atau spiritual
Kalau melihat pembagian kecerdasan di atas, kecerdasan verbal dan kecerdasan logis memang berbeda. Jadi mungkin ini yg menyebabkan dosen pintar (cerdas logis) belum tentu pintar ngajar (yg membutuhkan cerdas verbal).
Tapi jika kecerdasan adalah bakat (baca “Antara Kompetensi Hobby dan Bakat“), kenapa ada dosen yg dulu saat mahasiswa sangat menonjol kecerdasan logisnya tapi tidak memiliki kecerdasan verbal (susah ngomong), sekarang setelah beberapa tahun menjadi dosen menujukkan kecerdasan verbal yg luar biasa (dosen fave karena pinter ngajar) tapi saat diskusi logika dan formula matematika terasa lola (loading lama) ya?