Sudah cukup lama juga mengajar di kampus ini, semenjak bernama STT Telkom (Sekolah Tinggi Teknologi Telkom), lalu berubah menjadi IT Telkom (Institut Teknologi Telkom), lalu sempat juga mengajar di saudara kembarnya IM Telkom (Institut Manajemen Telkom), dan sekarang bergabung menjadi Universitas Telkom. Tak terasa 18 tahun sudah melalui profesi dosen ini. Tak terasa sampai tadi siang saat di Jaya Plasa ketemu dengan mantan mahasiswa angkatan 2001 yg ternyata masih ingat dulu diajar mata kuliah Teknik Dijital oleh saya dan lulus dengan nilai B 🙂
Karena dulu sempat aktif di bagian IT, saya jadi mengerti proses bisnis di STT Telkom –> IT Telkom –> Universitas Telkom yang ternyata tidak banyak berubah. Jadi ingin berbagi beberapa tips untuk mahasiswa baru yg telah diterima untuk kuliah di kampus ini. Jangan lupa bahwa kuliah itu sangat berbeda dengan sekolah saat di SMA/SMK, karena saat kuliah anda sebagai mahasiswa ditantang untuk bisa mandiri. Anda dijamin tidak akan survive kalau anda mengandalkan orang lain (baik teman atau dosen) untuk memberikan informasi dan mengarahkan anda.
Berikut beberapa tips untuk survive di kampus:
- Hal yg pertama harus anda pahami adalah aturan akademik. Ada beberapa aturan akademik yg harus diikuti, spt misalnya:
- Aturan seragam. Setiap mahasiswa harus mengenakan kode etik berseragam yg telah disepakati (iya, dari dulu kampus ini terkenal dengan seragamnya). Tapi jangan kuatir, kalau dulu hanya boleh putih biru spt seragam SMP, sekarang sudah putih merah (untungnya beda warna dengan seragam SD), dan itu juga hanya untuk hari senin saja. Jangan lupa juga kalau masuk laboratorium untuk praktikum, maka anda harus pakai jas lab.
- Aturan di kelas. Setiap mahasiswa harus hadir dengan melakukan presensi menggunakan KTM. Kehadiran minimal 75%, kurang dari itu maka anda tidak bisa mengikuti ujian akhir, yg berarti nilai anda tidak akan bisa keluar. Di luar dari aturan yg telah ditetapkan universitas, setiap dosen dapat menerapkan aturan tambahan spt misalnya toleransi keterlambatan. Aturan tiap dosen ini bisa berbeda2, mulai dari yg longgar sampai yg sangat ketat.
- Masih banyak aturan akademik lainnya. Intinya, pastikan anda membaca aturan akademik yg diterbitkan dalam buku saku yg diberikan.
- Selain aturan akademik, anda juga harus mengetahui aturan non akademik. Misalnya tata cara bersosialisasi dan bersikap di lingkungan kampus.
- Hal berikutnya yg perlu diperhatikan adalah pengambilan mata kuliah. Kalau di sekolah anda mengambil mata pelajaran yg sudah dikemas dalam bentuk paket yg tidak bisa ditawar (harus diambil semua dan lulus), maka di kuliah anda bisa memilih mata kuliah yg ingin diambil. Bingung mengambil mata kuliah? nda usah kawatir karena untuk tahap 1 (tahun pertama kuliah, semester 1 dan semester 2), hampir seluruh proses registrasi dibantu oleh sistem (sisfo). Contohnya adalah mahasiswa tidak perlu memilih mata kuliah karena masih paket (sudah ditentukan oleh universitas, belum boleh mengambil diluar dari paket yg telah ditentukan). Bahkan “sertifikat” pengambilan mata kuliah yaitu KSM (Kartu Studi Mahasiswa) juga sudah diprint-kan oleh sistem. Namun ini hanya berlaku untuk tahap 1 saja. Untuk tahap berikutnya, anda sendiri yg harus menginput mata kuliah yg ingin di ambil, jangan lupa, jumlah kelas yg disediakan terbatas jadi ada beberapa kelas mata kuliah yg rebutan. Setelah memilih mata kuliah yg ingin diambil, lapor ke dosen wali untuk minta approval. Setelah diapprove, segera cetak KSM agar nama anda sbg mahasiswa terdaftar di kelas mata kuliah tsb.
- Sebelum memulai kuliah, pastikan nama anda ada di setiap mata kuliah paket dengan cara masuk ke aplikasi akademik yg bernama iGracias. Jika nama anda tidak ada di kelas mata kuliah tsb, maka segera datang ke sisfo untuk klarifikasi. Bukti bahwa anda telah terdaftar di suatu mata kuliah adalah KSM. Tanpa KSM anda belum resmi menjadi mahasiswa di kelas tersebut.
- Jika ada masalah dengan KTM (misal: KTM tidak terbaca oleh RFID reader yg mestinya berbunyi bip-bip yg berarti okay) segera lapor ke sisfo untuk dicek validitas KTM tsb. Jangan lupa bahwa data dari RFID reader di tiap kelas, akan disimpan di server staging, jadi tidak langsung masuk ke iGracias. Jadi meskipun oleh karena satu dan lain hal presensi anda ditolak oleh iGracias, data presensi anda tetap tersimpan di server staging tsb untuk dapat digunakan suatu waktu. Foto di atas adalah lokasi sisfo yg perlu anda kunjungi jika ada masalah dengan kesisteman IT atau sekedar mencari aplikasi legal spt Microsoft Office
- Jangan lupa untuk ikut aktif dalam organisasi kemahasiswaan, karena tidak hanya prestasi akademik anda saja yg akan dibuatkan “rapor” transkrip, namun juga setiap kegiatan sosial akan dibuatkan dalam transkrip tambahan yg bernama TAK (transkrip aktivitas kemahasiswaan) sebagai bukti softskill anda selama berkuliah di kampus ini
- Jangan malu, sering2 bertanya pada senior untuk mendapatkan pengalaman berharga dari mereka. Sekaligus untuk mendapatkan informasi terkait fasilitas2 yg ada di kampus.
- Jangan terlena dengan kuliah, temukan passion anda untuk menentukan lab mana yg akan anda ikuti di semester 3. Karena setiap lab punya roadmap riset penelitian masing2. Pastikan anda bergabung dengan lab yg sesuai passion anda, karena ini sangat menentukan masa depan anda setelah lulus.
- Perkuliahan di kampus berbeda dengan di SMA/SMK. Di kampus ada hari2 tertentu anda akan pontang-panting kuliah, tapi ada juga hari2 yg anda bisa bernafas sedikit lega karena tidak ada kuliah.
- Pastikan anda menjaga kesehatan, karena kehadiran di kelas minimal 75%. Kurang dari itu maka anda tidak berhak ikut ujian akhir yg berarti nilai anda akan menggantung. Surat sakit dari dokter akan tetap dianggap tidak hadir di kelas, kecuali surat rawat inap dari rumah sakit.
- Pertemuan pertama dg dosen di suatu mata kuliah adalah saat yg sangat penting. Karena anda jadi bisa mengenali karakteristik dosen tsb. Ada dosen yg cukup santai dengan aturan (misalnya tidak apa2 datang terlambat) tapi juga ada dosen yg sangat tertib dengan aturan. Ada dosen yg textbook sehingga banyak menulis (kembali) isi buku yg dijadikan referensi, namun ada dosen yg dgn modal 5 slide tapi bisa ngomong 3 jam tanpa henti. Mengenali dosen sangat penting, karena akan menjadi bahan strategi anda dalam mengikuti kuliahnya, spt “apakah perlu mencatat semua omongannya atau cukup mendengarkan saja?”, “apakah perlu banyak bertanya di kelas atau cukup pasif mendengarkan saja?”
- Dan yg terakhir, setelah nilai keluar, jangan lupa untuk mengisi feedback dosen di iGracias dengan sejujur2nya, agar universitas bisa mengevaluasi kinerja dosen. Jika dosen tetap memiliki kinerja buruk maka akan diberi teguran dan jika dosen tamu yg memiliki kinerja buruk maka tidak akan dipakai lagi di semester berikutnya.
Selamat menjalankan kuliah di kampus Universitas Telkom 🙂
Jangan lupa, kita kuliah untuk mendapatkan ilmu, bukan semata2 mencari nilai. Dan ilmu yg baik adalah ilmu yg diaplikasikan untuk kebaikan orang lain 🙂