• About Author
  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Algoritma dan Pemrograman
    • Boolean Algebra
    • Microprocessor and Arduino
    • Network Security
    • New Generation Network
    • Software-defined Network
  • Membangun Server dengan FreeBSD
  • Programming Sector
  • Sosialita
  • Survival Guide

kn-OWL-edge

~ knowledge is power and weapon

kn-OWL-edge

Tag Archives: Open Library

Perbedaan DSpace, EPrints, OJS, dan Tel-U OpenLibrary

04 Jumat Des 2015

Posted by bogi in OSS, Seputar IT

≈ Tinggalkan komentar

Tag

DSpace, Dublin Core, EPrints, knowledge management system, knowledge sharing, MARC, metadata, OAI-PMH, Open Journal Systems, Open Library

Google Scholar merekomendasikan DSpace, EPrints, dan OJS (Open Journal Systems) sebagai aplikasi untuk repository untuk di index oleh Google Scholar.

google scholar

Sebenarnya apa perbedaan antara DSpace, Eprints, OJS, dan juga Telkom University Open Library?

Berikut adalah perbandingan antara 4 aplikasi tersebut:

Repository Software

Aspect DSpace EPrints OJS OpenLib
Search Engine Friendly Yes Yes Yes Yes
Metadata Format QDublin + MARC Dublin Dublin + MARC QDublin
Technology Java Perl PHP PHP
Knowledge Sharing OAI-PMH

SWORD

OAI-PMH

SWORD

OAI-PMH OAI-PMH
Open Source Software Yes Yes Yes Yes

 

Ada apa saja di OpenLibrary?

26 Kamis Nov 2015

Posted by bogi in OSS, Seputar IT

≈ Tinggalkan komentar

Tag

e-Learning, knowledge management system, library, Open Library, openness

Semangat!!

Hari ini menemani Perpustakaan Telkom University saat ada kunjungan dari Universitas Trisakti yang ingin mengetahui seperti apa Open Library yang digunakan di Telkom University. Telkom University sendiri telah lebih dari 1 tahun ini menggunakan Open LibraryOpen Library dan untuk menuju penggunaan 1 platform ini memang tidak mudah.

Jadi, apa yg membedakan Open Library dengan aplikasi lain seperti SLiMS dan INLIS?

Jawabannya sederhana:

Open Library tidak hanya aplikasi untuk sirkulasi di perpustakaan, tapi Open Library adalah aplikasi Knowledge Management

Sepeti halnya Knowledge Management, Open Library mengakomodasi 3 tahapan inti dari Knowledge Management, yaitu:

  1. Knowledge Acquisition, dimana setiap user bisa menyumbang explicit knowledge dalam bentuk tulisan maupun media lainnya
  2. Knowledge Organizing, dimana setiap knowledge memiliki metadata yg search engine friendly dan dapat diintegrasikan dengan aplikasi knowledge management atau perpustakaan lainnya
  3. Knowledge Synthesizing, dimana knowledge yang tersimpan bisa dimanfaatkan untuk sales dan e-learning.

Kenapa menggunakan nama “Open” yang berkonotasi “terbuka” di Open Library?

  1. Open Library terbuka untuk menerima semua jenis knowledge
  2. Open Library terbuka untuk digunakan oleh semua pihak
  3. Open Library terbuka untuk semua orang

Saya yakin Open Library bisa membantu setiap institusi mana pun dalam meningkatkan Openness atau keterbukaan ke Internet.

Distributed Knowledge Management System

17 Rabu Sep 2014

Posted by bogi in Seputar IT

≈ Tinggalkan komentar

Tag

centralized, distributed, Free Knowledge Management System, knowledge management system, knowledge sharing, Open Library, Telkom University

Dalam beberapa dekade ini sudah banyak inisiatif untuk mengumpulkan seluruh metadata dari katalog di seluruh tempat, seperti misalnya Portal Garuda (garuda.dikti.go.id) yang bertujuan untuk mengumpulkan index dari seluruh karya tulis ilmiah Indonesia ke dalam satu wadah agar saat seseorang ingin mencari suatu karya tulis tinggal mencarinya di satu tempat yaitu Portal Garuda. Contoh lainnya adalah KIN atau Katalog Induk Nasional (kin.pnri.go.id) yang bertujuan untuk mengumpulkan metadata seluruh katalog buku yang ada di Indonesia ke dalam satu wadah agar saat seseorang ingin mencari suatu buku tinggal mencarinya di satu tempat untuk mengetahui di perpustakaan mana buku tersebut tersedia.

Pengumpulan metadata secara terpusat (sentralisasi) ini memiliki berbagai kelebihan termasuk di dalamnya adalah kemudahan dalam mencari suatu referensi, baik referensi karya tulis maupun referensi dalam bentuk buku atau e-book. Namun kekurangan dari sistem terpusat ini adalah terlalu banyaknya data yang keluar saat dilakukan pencarian, sehingga memperlama waktu bagi user untuk mencari referensi yang benar-benar dibutuhkan dan tersedia di area yang berdekatan dengan lokasi user.

Untuk itulah dikembangkan ide berbagi metadata secara parsial dan terdistribusi. Secara parsial berarti penyedia metadata (data provider) memiliki kewenangan untuk memilih jenis katalog apa saja yang akan dibagi dengan pengambil metadata (data harvester) lain. Jadi tidak seluruh katalog dibagi ke data harvester lain. Seperti misalnya, jenis katalog laporan magang bisa dibagi untuk data harvester lain tapi jenis katalog skripsi tidak boleh dibagi ke data harvester lain. Hal yang sama juga berlaku untuk data harvester, dimana harvester bisa memilih data provider mana saja yang ingin diambil metadata-nya, dan dari data provider tersebut jenis katalog apa saja yang ingin diambil metadatanya. Misalnya kita sebagai harvester dapat memilih provider yang setipe dengan bidang studi kita dan juga mencari jenis katalog yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Terdistribusi berarti sistem berbagi metadata dilakukan secara merata dimana tidak ada pusat yang mengatur pembagian ini dan kendali diserahkan pada setiap node secara independen atau autonomous. Kelebihan dari sistem terdistribusi ini adalah kita bisa menentukan katalog apa saja yang ingin kita ambil sehingga sistem pencarian menjadi lebih efisien dan efektif.

Telkom University Open Library, sebagai platform distributed knowledge management system disediakan secara free untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut, dan dengan desain OTS (Off The Shelf) memberikan keleluasaan bagi admin untuk mengatur hampir segalanya.

http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id

http://facebook.com/TelkomOpenLibrary

happy sharing !

Berlangganan

  • Entries (RSS)
  • Comments (RSS)

Arsip

  • Februari 2022
  • Juli 2021
  • Mei 2021
  • Maret 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • Juni 2020
  • April 2020
  • Februari 2020
  • Oktober 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • Agustus 2018
  • Juni 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • November 2012
  • Maret 2012
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • Agustus 2011
  • Juli 2011
  • Juni 2011

Kategori

  • Dharma
  • Materi Ajar
    • Artificial Intelligence
    • IT audit
    • microprocessor
    • Multimedia System
  • Seputar IT
    • FreeBSD
    • OSS
  • sosialita
  • Teknologi
  • Uncategorized

Meta

  • Daftar
  • Masuk

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • kn-OWL-edge
    • Bergabunglah dengan 68 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • kn-OWL-edge
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...