Pernah nonton film Incredible Hulk? Dalam suatu adegan, Bruce Banner berlatih teknik pernafasan untuk mengontrol emosi agar tidak berubah menjadi Hulk. Teknik pernafasan tersebut bersumber pada Pranayama (https://en.wikipedia.org/wiki/Pranayama) dimana Prana berarti kekuatan kehidupan (nafas) dan Ayama berarti mengatur.
Pranayama menjadi pondasi dasar saat melakukan Yoga, dimana sebelum memulai, selama melakukan, dan saat mengakhiri Yoga selalu diikuti dengan pengaturan nafas. Pengaturan nafas pada Pranayama dapat dilihat dari aspek waktu (timing, atau kapan menarik nafas dan berapa lama, kapan menahan nafas dan berapa lama, dan kapan menghembuskan nafas dan berapa lama) dan aspek ruang (space, atau lewat mana menarik dan mengeluarkan nafas, termasuk juga bagian badan mana (paru-paru atau perut) yg digunakan untuk menarik nafas).
Teknik Pranayama yg biasa saya pakai (karena paling sederhana) adalah menarik nafas dengan cepat (bisa pilih lewat salah satu lubang hidung), tahan nafas sekitar 3 detik, lalu hembuskan nafas lewat mulut dengan sangat perlahan. Hal ini diulang2 terus sampai badan terasa segar dan pikiran menjadi tenang. Jika dirasa lebih nyaman, bisa diiringi dengan mantram “Om Ang Namah” saat menarik nafas, “Om Ung Namah” saat menahan nafas, dan “Om Mang Namah” saat menghembuskan nafas.
Foto di atas diambil saat saya melakukan Pranayama di puncak Gunung Batur di Bali, udara yg bersih dan segar (sekaligus dingin) dan diterpa sinar matahari pagi, sungguh membuat badan dan pikiran menjadi fresh kembali 🙂
Jadi pingin balik lagi ke sana, apalagi sekarang sudah ada jalan setapaknya yg mudah untuk dilalui oleh pemula. Tidak seperti 30 tahun lalu saat mendaki Gunung Batur masih seperti wall climbing karena harus berpegangan di batu2 karang yg tajam.