Patut diapresiasi inisiatif pemerintah dalam hal mengonline-kan database dosen seluruh Indonesia. Sekarang sudah ada Forlap Dikti untuk media pelaporan seluruh kegiatan perguruan tinggi, dimana kita bisa:
- mencari status dan statistik perguruan tinggi
- mencari status dan statistik dosen
- mencari status dan statistik mahasiswa
Selain itu pemerintah juga telah melakukan sertifikasi terhadap tenaga pengajar dosen, yang dulu hanya menggunakan strata:
- Asisten Ahli (Lecturer)
- Lektor (Assistant Professor)
- Lektor Kepala (Associate Professor)
- Guru Besar (Professor)
sekarang setiap tenaga pengajar juga harus melalui proses sertifikasi untuk diakui sebagai dosen dengan istilah sertifikasi dosen (serdos). Tidak terasa sudah 2 tahun lalu saya mengikuti rangkaian tes sertifikasi dosen.
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui seorang dosen untuk bisa diakui melalui sertifikasi dosen, dan sudah banyak website yang membahasnya. Di sini saya hanya ingin sharing beberapa tip dan trik saat mengikuti ujian TKDA (Tes Kompetensi Dasar Akademik) yang memang lumayan sulit jika tidak memiliki strategi untuk menjawabnya.
TKDA dibagi menjadi 3 bagian tes:
- Verbal, untuk bagian ini saya mendapat nilai 688 (dari nilai sempurna 800)
- Numerikal, untuk bagian ini saya mendapat nilai 768 (dari nilai sempurna 800)
- Figural, untuk bagian ini saya mendapat nilai 800 (sempurna)
Untuk dapat menjawab bagian Verbal, perlu wawasan yang luas atas kosa kata (vocabulary). Tapi sedikit tip, nanti ada bagian yang mencari relasi, seperti misalnya:
pilot:pesawat = supir:………
untuk menjawab model soal spt ini, kita harus mencari kata atau kalimat yg dapat menghubungkan 2 kata pertama. Untuk contoh di atas, kata penghubungnya adalah “mengemudikan”, sehingga kalimat lengkapnya menjadi:
pilot mengemudikan pesawat = supir mengemudikan ………
sehingga jawabannya adalah “mobil”
Untuk dapat menjawab bagian Numerikal, yg dibutuhkan adalah konsentrasi dan estimasi. Karena akan sangat sulit untuk dapat menghitung seluruh soal dengan presisi, jadi harus pakai estimasi. Dengan estimasi kita memperkirakan jawaban mana saja yg kemungkinan besar salah sampai bisa menyisakan jawaban yg kemungkinan besar benar. Untuk kategori soal multiple choice, strategi ini lebih cepat dibandingkan benar2 menghitung untuk mendapatkan jawaban yg tepat.
Untuk dapat menjawab bagian Figural,yg dibutuhkan adalah kemampuan imajinasi. Sedikit tip untuk salah satu jenis soal 3D (yang mencari potongan gambar) adalah dengan menggambarnya di kertas coret2an lalu mencocokannya di layar monitor untuk masing2 jawaban. Sedangkan tip untuk jenis soal kubus, metodenya sama spt Numerikal yaitu mencari jawaban yg salah untuk mendapatkan yg benar. Ambil satu sisi sebagai acuan, lalu bandingkan dg setiap jawaban untuk mencari yg salah.
Semoga tips ini bisa membantu, dan jangan lupa yg terpenting adalah hati dan pikiran harus tenang, karena TKDA maupun TPA membutuhkan konsentrasi.