Ngobrol tentang keamanan jaringan, tentunya tidak akan terlepas dari kemungkinan intrusion (penyusupan) dari pihak yang tidak sah.
Dari 3 tipe intruder berikut :
- Masquerader
non-authorized user yg menggunakan account dari authorized user - Misfeasor
authorized user yg melakukan un-authorized action - Clandestine User
user yg mendapatkan level supervisor dan menggunakannya untuk merusak sistem
yang paling mungkin terjadi di lingkungan wireless adalah intruder tipe 1 dan 2, karena admin yang teliti akan menutup akses admin ke access point sehingga Clandestine User bisa diminimalisasi.
Sementara untuk mengamankan jaringan wireless, bisa dilakukan dengan 3 cara berikut :
- Filtering
memisahkan authorized dengan non-authorized user dengan melihat identitasnya. Identitas yg dilihat adalah :
– Port address (identitas aplikasi)
– IP address (identitas software)
– MAC address (identitas hardware) - Enkripsi
mengacak informasi yang dikirim dengan suatu kunci agar tidak ada yg bisa membaca kecuali yg memiliki kunci pembuka-nya.
– Enkripsi simetris, yaitu kunci pengacak = kunci pembuka
– Enkripsi asimetris, yaitu kunci pengacak != kunci pembuka - VPN (Virtual Private Network)
sebelum dapat menggunakan sistem, user harus login terlebih dahulu ke “pintu gerbang” dari sistem